Matahari Bukukan Laba Rp 1,38 Triliun di 2022, Pendapatan Naik 15%
Emiten ritel fesyen Grup Lippo, PT Matahari Department Store Tbk (LPPPF), membukukan perolehan laba bersih senilai Rp 1,38 triliun sampai dengan periode Desember 2022. Laba bersih tersebut tercatat mengalami kenaikan 51,52% dari tahun sebelumnya senilai Rp 912,85 miliar.
Kenaikan laba bersih ini turut meningkatkan nilai laba per saham dasar LPPF menjadi Rp 582 per saham dari periode tahun sebelumnya Rp 351 per saham.
Pada tahun 2022, perusahaan mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 15,54% menjadi Rp 6,45 triliun dari tahun sebelumnya Rp 5,58 triliun. Secara rinci, pendapatan tersebut berasal dari penjualan eceran Rp 3,70 triliun, naik tipis dari tahun sebelumnya Rp 3,40 triliun.
Lalu, penjualan konsinyasi bersih naik dari sebelumnya Rp 2,16 triliun menjadi Rp 2,73 triliun. Sedangkan, sisanya dari pendapatan jasa Rp 14,80 miliar.
Sedangkan, bila dihitung berdasarkan penjualan kotor tercatat naik 20,7% menjai Rp 12,41 triliun dengan pertumbuhan EBITDA 50,9% senilai Rp 1,96 triliun.
Pada kuartal terakhir 2022, penjualan LPPF tumbuh efek inflasi pada perdagangan Oktober dan November diimbangi oleh pertumbuhan dua digit perdagangan Natal. Hal ini turut menghasilkan pertumbuhan penjualan secara keseluruhan sebesar 5,2% untuk kuartal tersebut.
Beban pokok pendapatan LPPF juga mengalami kenaikan tipis dari sebelumnya Rp 2 triliun menjadi Rp 2,05 triliun. Sehingga, perusahaan mengantongi laba kotor senilai Rp 4,4 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp 3,57 triliun.
