Matahari Department Store (LPPF) menyiapkan dana sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun dan memperpanjang periode pembelian kembali (buyback) saham sampai September 2024
Matahari Department Store (LPPPF), membukukan perolehan laba bersih senilai Rp 1,38 triliun. Laba bersih tersebut naik 51,5% dibanding tahun sebelumnya Rp 912,85 miliar.
Peneliti BRIN, Andi Pangerang menjelaskan, fenomena Solstis terjadi ketika matahari berada di titik paling Utara atau Selatan ekuator. Fenomena ini tidak berkaitan dengan bencana alam
PT Multipolar Tbk (MLPL) melepas 300 juta saham anak usaha miliknya, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dengan nilai Rp 1,19 triliun. Penjualan dilakukan kepada tiga entitas usaha lain.
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berencana membagikan dividen tahun buku 2022 sebesar Rp 525 per saham. Nilai itu lebih tinggi dari dividen final tahun buku 2021 yang sebesar Rp 350 per saham.
Matahari Putra Prima mengangkat Wim Maris sebagai CEO yang baru. Ia sebelumnya merupakan President MPPA, yang membawahi dan mengelola semua divisi komersial perseroan.
Selama enam bulan pertama tahun ini, Matahari membukukan kenaikan pendapatan sebesar 5,37% menjadi Rp 3,76 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,56 triliun.
Aksi korporasi ini telah mendapatkan persetujuan para pemegang saham Matahari dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Kamis (6/6) ini.