Astra International Bukukan Laba Bersih Rp 28,9 Triliun, Melonjak 43%

Patricia Yashinta Desy Abigail
28 Februari 2023, 07:09
Astra international, laba bersih
Arief Kamaludin | Katadata
Astra membukukan laba bersih Rp 28,9 triliun pada 2022, naik 43% secara tahunan dibandingkan 2021/

PT Astra International Tbk (ASII) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 28,9 triliun sepanjang 2022, naik 43% secara tahunan (yoy) atau dibandingkan 2021. Lonjakan tersebut salah satunya berkat pendapatan bersih konsolidasian yang naik 29% menjadi Rp 301,4 triliun.

Adapun torehan laba bersih tersebut memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi grup di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Rumah Sakit Hermina. Jika tanpa memperhitungkan penyesuaian tersebut laba tercatat sebesar Rp 30,5 triliun atau naik 51% secara tahunan.

"Grup mencatatkan pencapaian kinerja tertinggi pada 2022 yang mencerminkan pemulihan ekonomi yang kuat dan harga komoditas yang tinggi," kata Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro dalam paparan kinerja keuangan Astra 2022, dikutip Senin (27/2).

Dia menambahkan bahwa terdapat ketidakpastian terhadap proyeksi ekonomi global, termasuk kemungkinan harga komoditas yang lebih rendah. Meski begitu dia menyatakan tetap optimistis dengan prospek jangka pendek Grup Astra.

"Grup berada dalam posisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang dengan melanjutkan evolusi portofolio bisnisnya dan investasi modal yang signifikan dalam rangka mendukung prioritas strategis grup," kata dia.

Kenaikan laba ini merefleksikan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis grup, terutama bisnis alat berat dan pertambangan, otomotif dan jasa keuangan.

Selain itu, perusahaan mencatat nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 4.746 triliun, meningkat 12% dibandingkan posisi pada 31 Desember 2021. Sedangkan laba bersih per saham naik 51% menjadi Rp 753.

Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp 35,1 triliun pada 31 Desember 2022, dibandingkan dengan Rp 30,7 triliun pada akhir tahun 2021. Sedangkan utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup meningkat menjadi Rp 44,5 triliun dari Rp 39,2 triliun pada akhir 2021.

Laba bersih divisi otomotif grup naik 33% menjadi Rp 9,7 triliun, merefleksikan volume penjualan yang lebih tinggi. Dari segmen penjualan mobil Astra pada tahun 2022 meningkat 17% menjadi 574.000 unit, dengan pangsa pasar yang relatif stabil, yaitu 55%. Sebanyak 31 model baru dan 26 model revamped telah diluncurkan pada periode tersebut.

Dari segmen penjualan sepeda motor PT Astra Honda Motor meningkat 2% menjadi empat juta unit pada tahun 2022. Sementara dari bisnis komponen otomotif Grup PT Astra Otoparts Tbk (AOP), mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,3 triliun, meningkat 117% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Divisi jasa keuangan grup meningkat 22% menjadi Rp 6,0 triliun pada tahun 2022, terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen.

Adapun, nilai pembiayaan baru pada bisnis pembiayaan konsumen grup meningkat 21% menjadi Rp 101,7 triliun. Kontribusi laba bersih dari perusahaan grup yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat 35% menjadi Rp1,8 triliun, disebabkan jumlah pembiayaan yang lebih besar.

Laba bersih dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi meningkat sebesar 107% menjadi Rp 12,7 triliun. Terutama disebabkan oleh kontribusi yang lebih tinggi dari penjualan alat berat, kontraktor penambangan dan pertambangan batu bara. 

Laba bersih dari divisi agribisnis grup menurun 12% menjadi Rp 1,4 triliun, disebabkan oleh volume penjualan kelapa sawit yang lebih rendah, yang terdampak dari ketentuan larangan ekspor Indonesia yang diberlakukan selama beberapa bulan pada tahun 2022.

Divisi infrastruktur dan logistik, grup mencatatkan kenaikan laba bersih yang signifikan dari Rp 69 miliar menjadi Rp 527 miliar, terutama disebabkan peningkatan kinerja dari bisnis jalan tol.

Divisi teknologi informasi Grup, PT Astra Graphia Tbk, yang 76,9% sahamnya dimiliki Perseroan, mencatatkan laba bersih 12% lebih tinggi menjadi Rp 75 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan marjin usaha

Divisi properti , grup melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 10% menjadi Rp 129 miliar. Hal ini terutama karena tingkat hunian yang lebih tinggi di Menara Astra dan serah terima unit di Arumaya yang dimulai pada akhir tahun 2022.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...