Bagi Dividen 60%, Emiten Prajogo Pangestu CUAN Patok Harga IPO Rp 220

Lona Olavia
2 Maret 2023, 14:01
Bagi Dividen 60%, Emiten Prajogo Pangestu CUAN Patok Harga IPO Rp 220
Dokumentasi perseroan

Perusahaan pertambangan batu bara milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mematok harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham sebesar Rp 220. Harga itu merupakan batas tertinggi dari penawaran awal Rp 200-220 per lembarnya. 

Dalam aksi korporasi ini, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,69 miliar saham baru atau mewakili 15,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan demikian, Petrindo Jaya Kreasi bakal meraup dana segar Rp 371,80 miliar. 

Petrindo Jaya Kreasi menunjuk PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek. 

Nantinya dana perolehan dari IPO akan digunakan untuk anak usaha PT Tamtama Perkasa (TP) sebagai modal kerja dan belanja modal yaitu termasuk untuk pembangunan intermediate stockpile (ISP) dan pembelian infrastruktur pendukungnya, seiring dengan meningkatnya produksi batu bara.

Rincinya TP akan menggunakan dana tersebut sekitar 39,95 persen untuk belanja modal perusahaan anak, yaitu untuk pembangunan ISP dan pembelian infrastruktur pendukungnya.

Selain itu, sekitar 60,05 persen akan digunakan tambahan modal kerja TP untuk mendukung aktivitas yang termasuk tetapi tidak terbatas pada pembayaran kontraktor tambang, pembayaran vendor dan supplier atas pembelian bahan bakar, pemeliharaan dan perbaikan jalan angkut batu bara. Serta aktivitas-aktivitas lainnya yang dapat mendukung kegiatan operasional pertambangan dan menunjang aktivitas produksi batubara.

Sebagai informasi, PT Petrindo Jaya Kreasi merupakan perusahaan induk yang menjalankan kegiatan usaha pertambangan mineral dan energi melalui entitas anak perusahaan, dan merupakan perusahaan afiliasi dari PT Barito Pacific Tbk (BRPT). 

Perseroan memiliki dua konsesi tambang batu bara di Kalimantan yang dikelola oleh entitas anak perusahaan. Dalam prospektusnya, perusahaan bersama entitas anak akan fokus pada kegiatan usaha pertambangan batu bara termal kalori tinggi sebagai salah satu produsen batu bara termal dari Indonesia dengan kualitas sangat baik. 

Dalam menjalankan usahanya, perseroan dan entitas anak didukung dengan bisnis yang terintegrasi dari tambang hingga ke stockpile dan transshipment area sehingga memiliki kemampuan untuk memasok batu bara termal secara berkelanjutan.

Saat ini saham Petrindo Jaya Kreasi dimiliki 99,9% oleh Prajogo Pangestu dan Agus Salim Pangestu 0,001%.

Adapun untuk prospek usaha ke depan, perseroan dan perusahaan anak akan berfokus pada kegiatan usaha yang dilakukan saat ini, yaitu usaha pertambangan batu bara termal kalori tinggi sebagai salah satu produsen batu bara termal dari Indonesia dengan kualitas yang sangat baik.

Dalam menjalankan usahanya, perseroan dan perusahaan anaknya didukung dengan bisnis yang terintegrasi dari tambang hingga ke stockpile dan transshipment area sehingga memiliki kemampuan untuk memasok batu bara termal secara berkelanjutan.

Permintaan batu bara termal dipengaruhi dengan konsumsi pemakaian di suatu negara. Menurut data yang dikutip dari IEA (International Energy Agency) konsumsi batu bara global sepanjang tahun 2019 sebesar 7,627 miliar ton, sepanjang tahun 2020 sebesar 7,511 miliar ton dan pada tahun 2021 sebesar 7,929 miliar. Sementara prediksinya untuk tahun 2022 dan 2023 konsumsi batu bara masih akan mengalami kenaikan menembus angka tertinggi sepanjang sejarah di tahun 2023 yang berkisar di angka 8 miliar ton.

“Perseroan meyakini bahwa fundamental pasar batu bara termal tetap kokoh, didukung oleh meningkatnya kebutuhan akan batu bara sebagai substitusi akan gas alam yang sudah mengalami kenaikan harga secara signifikan di negara-negara Eropa karena konflik yang terjadi di Rusia dan Ukraina. Melalui analisa mengenai spread harga penggunaan gas alam dan batu bara. Perseroan berpendapat bahwa penggunaan batu bara masih memiliki keunggulan secara ekonomi,” tulis manajemen.

Lebih lanjut, perseroan belum pernah membagikan dividen namun setelah IPO, mulai tahun buku 31 Desember 2023 dan seterusnya, manajemen akan membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham sebanyak-banyaknya 60% atas laba bersih tahun berjalan.

“Besarnya pembagian dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas perseroan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi perseroan di masa yang akan datang,” tulis manajemen.

Berikut jadwal IPO Petrindo Jaya Kreasi (CUAN):

  • Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan : 28 Februari 2023
  • Masa Penawaran umum : 2 Maret 2023 - 6 Maret 2023
  • Tanggal Penjatahan : 6 Maret 2023
  • Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 7 Maret 2023
  • Tanggal Pencatatan Saham Pada Bursa Efek Indonesia : 8 Maret 2023

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...