Investor Borong Saham Perbankan, IHSG Bertahan di Zona Hijau
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dalam zona hijau dengan kenaikan 1,71% ke level 6.839 pada akhir perdagangan Rabu (29/3).
Melansir data RTI, volume perdagangan mencapai 20,09 miliar, dengan nilai transaksi Rp 11,3 triliun dan frekuensi 1,71 juta kali.
Terdapat 327 saham zona hijau, 211 saham terkoreksi, dan 194 saham tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9.544 triliun.
Saham perbankan menjadi sektor yang paling sering ditransaksikan. Seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai transaksi Rp 698,5 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai transaksi Rp 540 miliar, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan nilai transaksi Rp 455 miliar.
Sedangkan sektor dengan kenaikan tertinggi adalah sektor energi yang mencapai 2,30%. Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 3,97% atau 110 poin menjadi Rp 2.880 per saham, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 1,44% atau 20 poin menjadi Rp 1.405 per saham, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 2,62% atau 100 poin menjadi Rp 3.910 per saham.
Sektor lainnya yang berada dalam zona hijau adalah sektor keuangan yang meningkat 1,27%, sektor primer naik 1,59%, sektor industri naik 1,02%, sektor transportasi naik 0,64%, sektor energi dasar naik 0,88%, sektor infrastruktur naik 0,91%, sektor non primer naik 0,49%, dan sektor kesehatan naik 0,11%.
Sedangkan sektor properti turun 0,40% dan sektor teknologi turun 0,54%.
Mayoritas bursa Asia pun berada dalam zona hijau. Nikkei 225 naik 1,33%, Hang Seng naik 2,06%, dan Strait Times naik 0,22%. Hanya Shanghai Composite yang berada dalam zona merah dengan penurunan 0,16%.
Melansir Pilarmas Investindo Sekuritas, penguatan IHSG dan bursa regional Asia hari ini masih dipengaruhi adanya kesepakatan First Citizens BancShares Inc untuk membeli Silicon Valley Bank.
Hal ini memberikan ketenangan pasar dan meredam kekhawatiran atas krisis perbankan yang semakin mendalam di AS. Sebelumnya Presiden AS Biden mengatakan bahwa ia telah melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk mengatasi guncangan keuangan.
Sementara dari dalam negeri, pasar berharap dapat terkendalinya gelombang protes akan Rancangan Undang-Undang tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Perpu Cipta Kerja) akan menopang kemudahan investasi di dalam negeri. Sehingga membuat iklim ekonomi dan bisnis dalam negeri bisa lebih membaik. Tentunya ini memberikan peluang akan meningkatkan investasi asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI).
Top Gainers saham hari ini:
- PT MNC Energy Investments Tbk (IATA)
- PT MD Pictures Tbk (FILM)
- PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE)
- PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)
- PT MNC Land Tbk (KPIG)
Top Losers hari ini:
- PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR)
- PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX)
- PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS)
- PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA)
- PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS)