HM Sampoerna Raup Penjualan Rp 26,9 Triliun, Laba Naik 12,8%
Emiten produsen rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) bukukan penjualan bersih per maret 2023 Rp 26,9 triliun atau naik tipis 3,06% secara tahunan. Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan membukukan penjualan bersih Rp 26,1 triliun.
Secara rinci, perseroan membukukan penjualan dari ekspor sebesar Rp 127,29 miliar. Sementara penjualan dari lokal terdiri dari sigaret kretek mesin Rp 17 triliun, sigaret kretek tangan Rp 7,27 triliun, sigaret putih mesin Rp 2,01 triliun, sigaret putih tangan Rp 260,75 miliar, dan lainnya Rp 279,70 miliar.
Dengan meningkatnya penjualan, beban pokok penjualan pun meningkat tipis menjadi Rp 22,1 triliun per Maret 2023. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, Rp 21,9 triliun.
Perseroan membukukan beban penjualan dengan rincian, beban umum dan administrasi Rp 672,44 miliar, penghasilan keuangan Rp 148,1 miliar, biaya keuangan Rp 12,24 miliar, bagian atas hasil bersih entitas asosiasi Rp 2,09 miliar, penghasilan lain-lain Rp 59,98 miliar, dan beban lain-lain Rp 6,82 miliar.
Sedangkan untuk laba periode berjalan HM Sampoerna membukukan Rp 2,16 triliun per Maret 2023, tumbuh 12,8% dari periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 1,91 triliun.
Dari sisi aset berkurang 4,03% menjadi Rp 52,6 triliun per maret 2023. Sedangkan hingga Desember 2022 dicatatkan aset Rp 54,7 triliun
Liabilitas berkurang 16,2% menjadi Rp 22,3 triliun per Maret 2023. Sedangkan pada periode per Desember 2022 tercatat Rp 26,6 triliun.
Sedangkan ekuitas berkurang menjadi Rp 52,6 triliun per Maret 2023 sedangkan per Desember 2022 Rp 28,17 triliun
Hingga sesi pertama perdagangan hari ini, saham HMSP menguat 2,96% menjadi Rp 1.045 per saham. Volume perdagangan mencapai Rp 56,7 juta dengan nilai transaksi Rp 59,4 miliar dan frekuensi 2.475 kali. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 121,5 triliun.
