Ekspor Keset ke Malaysia, Klinko Bidik Penjualan Naik 140%

Lona Olavia
9 Mei 2023, 06:06
Ekspor Keset ke Malaysia, Klinko Bidik Penjualan Naik 140%
Dokumentasi perseroan

PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) perkuat ekspansi di pasar internasional. Emiten penghasil produk kebersihan seperti kain pel, mop dan keset ini berencana mengekspor produk keset ke Malaysia bekerja sama dengan MR.DIY Malaysia mulai Mei 2023 ini. 

Proyeksi nilai ekspor perdana KLIN ke MR. DIY Malaysia sebesar Rp 391,5 juta dengan total jumlah volume 22.000 pieces.

“Kami optimis dengan dukungan jaringan ritel MR.DIY Malaysia yang memiliki 894 gerai di Malaysia. Hal ini akan semakin memperkuat brand Klinko dan mempercepat pemenuhan target penjualan di tahun 2023,” kata Direktur Utama PT Klinko Karya Imaji Tbk Anggun Satriya Supanji dalam keterangan resmi dikutip Selasa (9/5).

Adapun peminat produk KLIN juga berasal dari berbagai negara seperti Italia, Singapura, Brasil, Yunani, Korea Selatan, Muritius, Oman, Amerika Serikat, dan Malaysia.

“Saat ini pasar ekspor KLIN memberikan kontribusi 10% dari total penjualan dan ke depannya ditargetkan meningkat 40% dalam lima tahun,” ujar ia.

Lebih lanjut dengan meningkatnya aset dan kapasitas produksi, Anggun menargetkan omzet penjualan KLIN tahun ini sebesar Rp 18 miliar. Di mana proyeksi kontribusi dari segmen pasar ritel sebesar Rp 14 miliar, pasar ekspor Rp 3 miliar, dan pasar e-commerce Rp 1 miliar.

Untuk mencapai target tersebut, pasar domestik masih menjadi target utama penjualan pada 2023 ini. Pada 2022 lalu, pasar domestik memberikan kontribusi sebesar Rp 6,81 miliar atau 90% dari total penjualan perseroan.

“KLIN akan memperkuat pasar domestik dengan memperluas jaringan distributor, e-commerce dan mengeluarkan varian produk baru serta menggenjot pasar ekspor untuk memenuhi target penjualan pada 2023,” ujar Anggun.

Sepanjang tahun 2022, volume ekspor produk KLIN mencapai 37.711 pieces dengan nilai Rp 703,5 juta. Kemudian produk yang paling banyak diekspor adalah alat pel. Selama ini KLIN melayani pasar luar negeri dengan mekanisme private label. Hal ini dikarenakan KLIN melihat potensi private label cenderung lebih diminati distributor global karena fleksibilitas penggunaan banyak merek.

Adapun penjualan KLIN pada 2022 meningkat 90% menjadi Rp7,5 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun KLIN membukukan rugi bersih Rp 1 miliar yang disebabkan beberapa pos beban, antara lain biaya depresiasi dan pembebanan biaya sewa lahan per tahun.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...