Besok Indah Kiat Gelar RUPSLB Minta Restu Bangun Pabrik Kertas Rp 57 T

Lona Olavia
15 Mei 2023, 14:40
Layout Pabrik PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk di Karawang, Jawa Barat.
Dokumentasi perseroan
Layout Pabrik PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk di Karawang, Jawa Barat.

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk berencana membangun pabrik kertas baru di Karawang, Jawa Barat. Untuk mewujudkannya, emiten kertas milik Grup Sinarmas itu menggelontorkan investasi US$ 3,6 miliar atau setara Rp 57,1 triliun dengan kurs Rp 15.731 per dolar AS. 

Namun karena nilai transaksi itu setara dengan 64,8% nilai ekuitas perseroan per 31 Desember 2022, maka perseroan membutuhkan restu pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Selasa (16/5) pagi besok.

Adapun sumber dana 60% atau US$ 2,2 juta berasal dari pinjaman bank jangka panjang atau lembaga keuangan lainnya. 40% atau US$ 1,4 juta sisanya berasal dari modal perusahaan.

Direktur merangkap Corporate Secretary PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Heri Santoso mengatakan, pabrik baru ini akan menghasilkan kertas industri dengan kapasitas 3,9 juta ton per tahun. Rinciannya, kertas putih industri sebanyak 3 juta ton per tahun dan kertas coklat industri 0,9 juta ton per tahun.

Sebagai informasi, Indah Kiat telah memiliki pabrik kertas di Perawang Riau dengan kapasitas produksi pada 2022 sebesar 3,1 juta ton bubur kertas per tahun. Lalu pabrik di Serang, Banten dengan kapasitas produksi 1,6 juta ton kertas per tahun.

Berikutnya, pabrik kertas di Tangerang, Banten dengan kapasitas produksi 2,2 juta ton kertas industri per tahun dan 108 ribu ton tisu per tahun.

Adapun pembangunan pabrik baru ini akan meningkatkan pendapatan dan laba di masa yang akan datang. “Setelah pembangunan pabrik, rata-rata pertumbuhan laba perseroan dari tahun 2023 hingga 2030 ditaksir 20,16%. Sedangkan sebelum transaksi ini hanya 9,21%,” katanya dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Senin (15/5).

Di mana pada tahun 2023, perseroan menargetkan pendapatan senilai US$ 3,9 miliar dan laba bersih US$ 462,9 juta. Jika pabrik baru itu beroperasi, maka pendapatan mencapai US$ 3,9 miliar dan laba bersih senilai US$ 468,2 juta.

Lalu pada tahun 2024, perseroan menargetkan pendapatan mencapai US$ 4 miliar dan laba bersih US$ 462,5 juta. Bila pabrik telah dibangun pada 2024, pendapatan mencapai US$ 5,4 miliar dan laba US$ 609,6 juta.

Dalam analisanya, perseroan memperkirakan permintaan produk kertas dapat terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi global terutama pertumbuhan ekonomi kawasan Asia yang cukup baik.

Selain itu, pembangunan pabrik kertas ini dilakukan seiring dengan meningkatnya permintaan produk kertas industri Indah Kiat untuk pasar domestik dan pasar ekspor yang secara bertahap meningkat setiap tahunnya.  

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...