Unilever Indonesia Bagi Dividen Rp 2,7 Triliun, Hampir 100% Laba 2022

Patricia Yashinta Desy Abigail
22 Juni 2023, 17:57
Unilever Indonesia Bagi Dividen Rp 2,7 Triliun, Hampir 100% Laba 2022
Unilever Indonesia
Unilever Indonesia membagi hampir seluruh labanya sebagai dividen untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 5,34 triliun.

Emiten barang konsumen, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membagikan dividen final Rp 2,70 triliun untuk tahun buku 2022 atau sebesar Rp 71 per saham. Pembagian dividen sudah mendapat restu pada Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022.

Jika dikalkulasi dengan dividen interim, maka total dividen UNVR tahun buku 2022 mencapai Rp 140 per saham atau Rp 5,34 triliun atau setara 99,29% laba. Sebelumnya, perusahaan telah membayar dividen interim Rp 69 per saham atau Rp 2,63 triliun yang dibagikan pada 15 Desember 2022.

Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti memaparkan hasil RUPST Unilever 2022. Pertama melakukan pengesahan laporan keuangan tahun buku 2022. Hal ini termasuk laporan atas pengawasan oleh komisaris.

"Kedua penetapan penggunaan laba untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022," katanya dalam konferensi pers di kantor Unilever, Kamis (22/6).

Adapun, UNVR tercatat membukukan laba bersih sepanjang tahun 2022 senilai Rp 5,36 triliun. Perolehan laba bersih tersebut mengalami penurunan 6,83% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 5,75 triliun.

Penurunan laba bersih UNVR turut menyebabkan merosotnya nilai laba per saham dasar dari sebelumnya Rp 151 per saham menjadi Rp 141 per saham.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, tergerusnya laba perusahaan seiring dengan melonjaknya harga pokok penjualan hingga 11,05% menjadi Rp 22,15 triliun dari sebelumnya Rp 19,6 triliun.

Naiknya harga pokok penjualan terutama didukung dari kenaikan bahan baku yang digunakan perusahaan tahun lalu. Tercatat, biaya penggunaan bahan baku naik menjadi Rp 15,97 triliun dibanding periode sepanjang tahun 2021 yang senilai Rp 14,86 triliun.

Katadata mencatat, laba bersih UNVR pada kuartal pertama tahun ini sebesar Rp 1,4 triliun, anjlok 30,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 2,02 triliun. Kinerja laba yang anjlok seiring penurunan penjualan bersih perseroan.

Namun demikian, lanjut Ira, saat ini tingkat inflasi yang menurun di level 3% hingga 4% mengembalikan tingkat konsumsi rumah tangga. "Fokus prioritas kami untuk tumbuh lebih kuat selaras dengan ambisi jangka panjang kami," katanya.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...