CEO Medco Energi Roberto Lorato Perbesar Kepemilikan Saham MEDC

Syahrizal Sidik
17 Juli 2023, 15:49
CEO Medco Energi Roberto Lorato Perbesar Kepemilikan Saham MEDC
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. CEO Medco Energi Roberto Lorato menambah kepemilikan sahamnya di perseroan.

Direktur sekaligus Chief Executive Officer PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), Roberto Lorato menambah porsi kepemilikan sahamnya di perseroan. Roberto sebanyak 3,37 saham Medco periode 7 sampai 12 Juli 2023

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan Roberto, dikutip Senin (17/7) aksi pembelian saham Medco dilakukan di harga Rp 930 setiap saham atau berada sedikit di atas harga pasar. Dengan demikian, Roberto merogoh dana Rp 3,13 miliar terkait aksi borong saham ini.

Tercatat, saham Medco pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu (14/7) ditutup di level Rp 900 setiap saham. Sedangkan, hari ini saham MEDC rata-rata diperdagangkan pada kisaran Rp 900 sampai Rp 920 per sahamnya dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 23 triliun.

Senin ini, harga saham Medco terpantau naik 1,67% ke level Rp 915 setiap saham. Namun, bila dilihat sejak awal tahun, sahamnya masih melemah 10,34%. 

Setelah aksi pembelian saham, porsi kepemilikan Roberto di perusahaan yang didirikan oleh Arifin Panigoro tersebut meningkat menjadi sebanyak 141.829.260 saham dari sebelumnya sebanyak 138.459.620 saham.

Hingga periode Maret 2023, emiten bersandi MEDC ini tercatat membukukan perolehan laba bersih senilai US$ 82 juta atau setara Rp 1,24 triliun. Perolehan laba ini mengalami penurunan dibanding periode sama tahun sebelumnya senilai US$ 90,4 juta.

“Laba bersih US$ 82 juta dan EBITDA US$327 juta mencerminkan produksi yang lebih tinggi dibandingkan kuartal I 2022, mengimbangi realisasi harga minyak yang lebih rendah dibanding 2022,” ujar Roberto.

Merosotnya perolehan laba Medco disebabkan karena penurunan harga minyak di tiga bulan pertama tahun ini sebesar 23% menjadi US$ 77,1 per barel. Sementara itu, pendapatan perusahaan tercatat naik 18,4% menjadi US$ 558,09 juta dibanding tahun sebelumnya US$ 47134 juta.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...