Bayan Resources akan Angkat Mantan Jaksa Agung jadi Komisaris
Emiten milik orang terkaya nomor satu di Indonesia Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (13/9). RUPSLB akan digelar pukul 14.00 WIB bertempat di Fairmont Hotel, Jakarta.
Salah satu pemain besar batu bara di Indonesia tersebut mengagendakan persetujuan pengangkatan anggota dewan komisaris perseroan yakni Hendarman Soepandji.
Pria kelahiran Klaten 1947 itu merupakan mantan Jaksa Agung periode 2007-2010 dan mantan Kepala Badan Pertahanan Nasional periode 2012-2014. Serta mantan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus periode 2005-2007, sekaligus mantan Ketua Tim Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di tahun yang sama.
“Hendarman Soepandji tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota direksi, anggota dewan komisaris dan pemegang saham pengendali dan atau utama dari PT Bayan Resources Tbk,” tulis manajemen dalam laman resminya dikutip Rabu (13/9).
Di sisi lain, jumlah pemegang saham BYAN mengalami kenaikan pada posisi akhir Agustus 2023. Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang saham perseroan, tercantum ada kenaikan pemegang saham BYAN sebanyak 384 menjadi 5.000 dari bulan sebelumnya yang hanya 4.616.
Adapun penerima manfaat akhir dari BYAN tak lain adalah Low Tuck Kwong.
Berikut data pemegang saham BYAN:
- Low Tuck Kwong 61,049%
- PT Sumber Suryadana 10%
- Russel Neil 0,015%
- Alexander Ery 0,003%
- Oliver Khaw Kar 0,002%
- Low Yi Ngo 0,185%
- Alastair GC MCLeod 0,015%
- Lim Chai Hock 3,261%
- Merlin 0,006%
- Ulina Fitriani 0,03%
- Jenny Quantero 2,985%
Terkait harga saham BYAN, pada perdagangan Rabu (13/9) pukul 09.30 WIB terpantau sedang turun 200 poin atau 1,08% ke posisi Rp 18.250 per saham. Sedangkan secara tahun berjalan sahamnya sudah turun 3.000 poin atau 14,12%.
