Izin Ekspor Tertunda, Laba Amman Mineral Anjlok 91,57%

Nur Hana Putri Nabila
1 November 2023, 10:36
Izin Ekspor Tertunda, Laba Amman Mineral Anjlok 91,57%
Amman
PT Amman Mineral Internasional Tbk misalnya, berhasil bertransformasi menjadi salah satu tambang dengan operasional paling efisien di dunia.

Emiten tambang emas dan tembaga, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$ 62,67 juta atau senilai Rp 998,99 miliar pada akhir September 2023. Namun, nilai laba yang diperoleh merosot 91,57% dari periode yang sama setahun sebelumnya sebanyak US$ 744,09 juta atau Rp 11,86 triliun. 

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan Amman Mineral turun menjadi US$ 1,15 miliar atau setara dengan Rp 17,82 triliun. Capaian tersebut turun 41,79% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$1,97 miliar.  

Pendapatan tersebut ditopang oleh penjualan tembaga sebesar US$ 697,07 juta atau setara Rp 10,79 triliun. Tak hanya tembaga, penjualan emas juga menyumbang pendapatan AMMN sebesar US$ 453,68 juta atau setara Rp 7,02 triliun.

Manajemen Amman Mineral Internasional menyampaikan, pada kuartal tiga 2023 penjualan bersih turun karena tertundanya perpanjangan izin ekspor dari 1 April hingga 23 Juli 2023. Konsentrat yang terjual pada periode ini termasuk persediaan konsentrat dari produksi pada kuartal sebelumnya. 

“Setelah mendapatkan izin ekspor pada 24 Juli 2023, kami mempercepat pengiriman konsentrat pada kuartal tiga 2023 untuk mengejar kehilangan penjualan,” ucap Manajemen AMMN dalam rilis resmi, Rabu (1/11). 

Selain itu, AMMN membukukan beban pokok penjualan sebesar US$ 649,23 juta atau setara Rp 10,05 triliun. Beban tersebut turun 24,18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 856,35 juta. 

Adapun total belanja perseroan per september 2023 sebesar US$ 480 juta meningkat 119% dibandingkan pada periode yang sama sebelumnya. Total belanja tersebut terdiri dari:

  1. Belanja modal terkait kebutuhan pembelian peralatan pertambangan.
  2. Pembangunan dan peningkatan fasilitas pendukung untuk kegiatan penambangan bijih Fase 7 dan pengupasan batuan penutup Fase 8 sebesar US$110 juta
  3. Belanja modal smelter sebesar US$ 137 juta
  4. Perluasan pabrik konsentrator sebesar US$ 138 juta
  5. Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) dan fasilitas LNG sebesar US$ 94 juta

Hingga akhir September 2023, AMMAN memiliki total utang sebesar US$ 2.619 juta atau sebanyak Rp 41,77 triliun. Sedangkan utang bersih perseoran sebesar US$ 1.393 juta atau 22,21 triliun.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...