Adhi Karya Cetak Laba Rp 23,5 Miliar, Tumbuh 11,9%
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) meraih laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 23,53 miliar hingga September 2023. Laba perusahaan naik 11,94% dibandingkan periode yang sama tahun sebelum Rp 21,02 miliar.
Seiring dengan naiknya laba, emiten pelat merah ini mencatatkan pertumbuhan pada pendapatan usaha 25,35% menjadi Rp 11,44 triliun per September 2023. Pendapatan Adhi Karya per September 2022 tercatat Rp 9,13 triliun.
Dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (2/11) tercatat bahwa pendapatan usaha Adhi Karya ditopang dari teknik dan konstruksi senilai Rp 9,44 triliun, meningkat 27,96% dibandingkan sebelum Rp 7,37 triliun.
Pendapatan usaha Adhi Karya juga ditopang dari segmen properti dan pelayanan senilai Rp 427,15 miliar. Lalu dari segmen manufaktur, perusahaan meraih Rp 960,01 miliar dan segmen investasi dan konsesi sejumlah Rp 620,1 miliar.
Lalu pendapatan usaha berdasarkan pelanggan, disokong oleh PT Hutama Karya Rp 1,79 triliun sebagai yang paling besar. Lalu PT Jasamarga Jogja Bawen senilai Rp 1,25 triliun dan PT Jasamarga Jogja Solo sejumlah Rp 1,6 triliun.
Selain itu dari pihak ketiga, perusahaan meraih pendapatan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat Rp 1,94 triliun per Semeter 2023. Lalu dari Kementerian Perhubungan, perseroan meraih Rp 1,15 triliun.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan Adhi Karya meningkat 28,19% mejadi Rp 10,23 triliun hingga kuartal tiga 2023. Beban pokok pendapatan Adhi Karya sebelumnya yakni Rp 8,05 triliun.
Beban pokok pendapatan tertinggi berasal dari segmen teknik dan konstruksi senilai Rp 8,74 triliun dari sebelumnya Rp 6,69 triliun. Lalu dari segmen manufaktur menyumbang Rp 845,15 miliar dari sebelum Rp 514,99 miliar.
Selain itu dari segmen investasi dan konsesi yakni Rp 399,04 miliar dari sebelum Rp 359,65 miliar. Sementara segmen properti dan pelayanan mencatatkan beban pokok senilai Rp 337,61 miliar.
Selanjutnya untuk beban usaha, perusahaan membukukan Rp 537,36 miliar per September 2023, dari periode yang sama tahun 2022 yakni Rp 508,37 miliar. Terakhir beban keuangan Adhi Karya senilai Rp 583,47 milir dari sebelum Rp 59,89 miliar.