CLEO Akan Suntik Rp 180 Miliar untuk Perusahaan Distribusi FMCG

Hari Widowati
3 November 2023, 20:36
Produsen air minum dalam kemasan milik Grup Tanobel, PT Saritirta Primatirta Tbk atau CLEO akan menyuntikkan dana Rp 180 miliar ke perusahaan distribusi FMCG PT Sentralsari Primasentosa (SPS).
Dok. CLEO
Produsen air minum dalam kemasan milik Grup Tanobel, PT Saritirta Primatirta Tbk (CLEO) akan menyuntikkan dana Rp 180 miliar ke perusahaan distribusi FMCG PT Sentralsari Primasentosa (SPS).

Produsen air minum dalam kemasan PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) akan menyuntikkan dana Rp 180 miliar untuk penyertaan 80% saham di PT Sentralsari Primasentosa (SPS). Investasi ini merupakan bagian dari rencana integrasi vertikal atas supply chain bisnis distribusi yang selama ini dijalankan oleh SPS.

SPS akan menggunakan suntikan modal itu untuk menambah armada kendaraan distribusi. CLEO akan meminta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 November mendatang.

Corporate Secretary CLEO Lukas Setio Wongso Wong mengatakan, transaksi penyertaan saham itu telah mendapatkan pendapat kewajaran (fairness opinion) dari Kantor Jasa Penilai Publik yang independen. SPS merupakan perusahaan distribusi Fast Moving Consumer Goods (FMCG), terutama mendistribusikan produk CLEO ke seluruh Indonesia. Saat ini SPS memiliki 337 depo yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan ribuan armada.

"Kami yakin pengintegrasian ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan manajemen distribusi produk-produk yang dimiliki perseroan dalam satu payung grup usaha mengingat PT SPS merupakan distributor tunggal CLEO," ujar Melisa Patricia, CEO dari CLEO, dalam keterangan tertulis, Jumat (3/11).

Perusahaan menginginkan akuisisi SPS dilakukan sesuai prosedur yang berlaku sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku. Menurut Melisa, langkah integrasi ini merupakan bagian dari strategi antisipasi perseroan terhadap potensi pertumbuhan kebutuhan air minum yang semakin tinggi, seiring kembali normalnya kegiatan masyarakat pascapandemi.

Integrasi bisnis vertikal CLEO dengan SPS ini diharapkan memberikan dampak positif bagi kinerja produsen air minum dalam kemasan milik Hermanto Tanoko ini. Hingga kuartal ketiga tahun ini, CLEO membukukan penjualan Rp 1,15 triliun, meningkat 13,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, laba bersih perusahaan mencapai Rp 204,8 miliar, tumbuh 35,7% secara year-on-year (YoY).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...