Berita Terkini Akuisisi Terbaru Hari ini

PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mengungkap aksi terbaru dengan menjajaki akuisisi lagi usai mencaplok PT Trans Hybrid Communication (THC) dan PT Personel Alih Daya Tbk (PADA).

PT Petrosea Tbk (PTRO) melalui anak usahanya, Petrosea Services Solutions Ltd., resmi merampungkan akuisisi 60% saham perusahaan Singapura, Scan-Bilt Pte. Ltd. (SBPL).

Majelis Hakim Tipikor Jakarta Pusat menjatuhkan vonis pidana penjara kepada tiga eks pejabat ASDP dalam perkara akuisisi PT JN atas dakwaan merugikan negara meski terbukti tak menerima aliran dana.

Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), dikabarkan telah menunjuk Global Atlantic untuk menyediakan pembiayaan demi memuluskan rencana akuisisi senilai US$ 1 m

BRPT sempat dikabarkan berencana membeli 20% saham NRCA.

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (PTRO) menyiapkan strategi pertumbuhan pendapatan melalui akuisisi, baik secara organik maupun anorganik di sektor pertambangan dan energi.

OJK membuka opsi untuk menghapus kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 1 atau di bawah Rp 6 triliun.

INET bakal mengakuisisi sebanyak 1,68 lembar saham atau setara 53,57% kepemilikan PADA.

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) tengah membidik akuisisi aset baru, sebagai bagian dari strategi pertumbuhan anorganik.

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mengumumkan bahwa melalui salah satu anak usahanya, perseroan telah menandatangani perjanjian akuisisi dengan perusahaan perdagangan gas yang beroperasi di wilayah Banten.

Emiten afiliasi Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk (PTRO) membantah ihwal rencananya untuk mencoba akuisisi emiten pengangkutan minyak PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS)

PT Arsari Tambang menargetkan akuisisi tambang di Kanada rampung paling lambat Juni 2026.

Tiga mantan petinggi PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) dituding merugikan negara saat proses akuisisi PT. Jembatan Nusantara (PT JN) pada 2022.

PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), emiten yang dikendalikan pengusaha Happy Hapsoro, mengungkapkan rencana ekspansi besar di sektor perhotelan.

Konsorsium yang dipimpin PIF Arab Saudi dan Silver Lake dan Affinity Partners membeli perusahaan gim Electronic Arts (EA) US$ 55 miliar atau Rp 917 triliun. Nilainya yang terbesar di Wall Street.