Berikut Kinerja Keuangan Pemilik Indomaret versus Alfamart di Q3
Dua emiten di sektor konsumer Indonesia yakni PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) telah melaporkan kinerja keuangannya pada kuartal tiga 2023.
Laba terbesar berhasil dicetak oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang meraih pencapaian luar biasa dengan laba bersih sebesar Rp 2,19 triliun per September 2023. AMRT juga menghasilkan cuan terbanyak, yaitu 25% lebih tinggi dari periode yang sama sebelumnya.
Berikut rincian laba dari sektor konsumer per kuartal tiga 2023:
PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET)
Induk usaha atas entitas asosiasi PT Indomarco Prismatama, pengelola Indomaret ini membukukan laba bersih senilai Rp 596,12 miliar. Laba tersebut merosot sebanyak 33% dari periode yang sama sebelumnya Rp 937,93 miliar pada September 2022. Padahal pendapatan perseroan meningkat sebanyak 36% Rp 1,03 triliun dari periode sebelumnya Rp 755 miliar.
Khusus untuk Indomaret tercatat labanya Rp 932,06 miliar dengan pendapatan Rp 77,89 triliun.
Sebagai perusahaan holding investasi yang merupakan bagian dari Grup Salim, perseroan mengembangkan investasi melalui kepemilikan pada entitas anak, yaitu PT Mega Akses Persada (FiberStar), yang berfokus pada pengembangan infrastruktur jaringan serat optik.
Di samping itu, perseroan juga mengembangkan investasi pada tiga entitas asosiasi, yaitu PT Indomarco Prismatama (Indomaret) yang bergerak di bidang usaha perdagangan eceran, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang mengembangkan bisnis restoran cepat saji dengan brand ternama Kentucky Fried Chicken (KFC), dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) yang bergerak pada industri roti dengan merek Sari Roti.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
Sedangkan laba pengelola Alfamart meroket 25% senilai Rp 2,19 triliun dari periode yang sama sebelumnya Rp 1,75 triliun per September 2023. Alhasil, laba per saham dasar dari emiten yang didirikan oleh Djoko Susanto itu merangkak ke posisi Rp 52,75 dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 42,18.
Pendapatan pada kuartal tiga 2023 ini sebanyak Rp 80,02 triliun, meningkat sebanyak 11% dari periode sebelumnya senilai Rp 72,13 triliun. Beban pokok pendapatan Alfamart senilai Rp 63,12 triliun, bengkak dari periode sama tahun lalu Rp 57,32 triliun. Laba kotor terkumpul Rp 16,89 triliun, menanjak dari fase sama tahun lalu Rp 14,81 triliun. Beban penjualan dan distribusi perseroan senilai Rp 13,43 triliun, bengkak dari Rp 11,94 triliun.