Saham CUAN Justru Terjebak di Zona Merah saat Suspensi Dibuka
Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melemah pada sesi satu perdagangan Rabu (15/11). Padahal Bursa Efek Indonesia (BEI) baru saja mencabut penghentian sementara atau suspensi salah satu saham milik orang paling tajir se-Indonesia Prajogo Pangestu.
Pada penutupan sesi satu, saham CUAN merosot 1,07% ke posisi Rp 6.925 per lembar. Namun selama sebulan terakhir harga saham CUAN telah melesat 148,21% dan secara tahun berjalan sudah terbang tinggi hingga 2.427,37%. Emiten batu bara tersebut tercatat di BEI pada 8 Maret 2023 dengan harga penawaran Rp 200 per saham.
Dalam pengumumannya, operator pasar modal mencabut saham suspensi saham CUAN setelah melakukan penilaian internal. "Maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 15 November 2023," tulis manajemen BEI dikutip Rabu (15/11).
Sebelumnya, BEI menjelaskan bahwa suspensi terhadap saham CUAN disebabkan karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. "Sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham CUAN dan BREN di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 10 November 2023 sampai pengumuman Bursa lebih lanjut," tulis pengumuman BEI, Jumat (10/11).
Penghentian sementara perdagangan saham CUAN bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham BREN maupun CUAN. Terkait CUAN, ini merupakan suspensi yang dikenakan BEI beberapa kali.
Sebelumnya pada 7 November 2023, BEI memberlakukan suspensi saham CUAN karena terjadinya peningkatan harga saham yang signifikan secara kumulatif. Tak hanya itu, BEI juga pernah menghentikan sementara perdagangan saham CUAN, antara lain pada 15 Agustus 2023 dan 18 Agustus 2023.