Para Pengusaha Pendukung Anies - Cak Imin, Ini Daftar Perusahaannya
Nama-nama pengusaha ikut meramaikan pertarungan politik sebagai tim sukses (timses) para calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.
Meski tak sebanyak pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga memiliki timses yang tak kalah menarik.
Tidak hanya politisi, sosok pengusaha teras hingga figur konglomerat pun ikut mendeklarasikan dukungannya ke Tim Nasional (Timnas) paslon nomor satu ini.
Sebut saja Surya Paloh yang tak lain merupakan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat. Ia merupakan pemilik dari Media Group yang menjalankan beberapa televisi nasional seperti Metro TV dan Magna TV, serta harian Media Indonesia.
Bukan hanya banyak bergerak di bidang media, Media Group juga memiliki anak perusahaan di bidang makanan, tepatnya di bisnis katering.
Beberapa perusahaan yang dimilikinya antara lain PT Dunia Daging Food Industries, PT Pangansari Utama Food Industri, PT Pangansari Utama Food Distribution dan PT Pangansari Utama Patisserie.
Bisnis penginapan dan perhotelan juga ada, sebut saja PT Citragraha Nugratama (The Papandayan), PT Grahasahari Suryajaya (The Media Hotel & Towers) dan Intercontinental Bali Resort.
Surya Paloh juga mempunyai usaha di bidang pertambangan melalui perusahaan PT Pusaka Marmer Indahraya (Pumarin), PT Indoenergi Platinum (IP), PT Surya Energi Raya (SER) dan PT Emas Mineral Murni (EMM).
Selain itu, juga ada tiga pengusaha lainnya di Timnas Amin. Pertama, Leontinus Alpha Edison yang diperkenalkan sebagai co-captain di Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin. Ia adalah salah satu pendiri Tokopedia. Leontinus dan William Tanuwijaya mendirikan Tokopedia 14 tahun silam yang kini menjadi salah satu unit bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Kini, ia didapuk sebagai presiden komisaris di perusahaan IT bernama Dekara sejak Juli 2022.
Kedua, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong didapuk sebagai co-captain Timnas AMIN. Ia adalah sosok pengusaha kakap yang sempat menjadi menteri perdagangan pada 2015-2016, serta kepala badan koordinasi penanaman modal (BKPM) 2016-2019.
Jejak bisnis Tom salah satunya menjadi bagian pendiri, serta CEO dan managing partner di Quvat Management. Ini adalah perusahaan dana ekuitas swasta yang eksis sejak 2006.
Ia juga pernah menjadi presiden komisaris di PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) atau Blitz Megaplex pada 2012-2014. Tom Lembong juga pernah menjadi komisaris utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA).
Ketiga, Gede Widiade. Gede merupakan bendahara Timnas Amin. Dia dikenal sebagai pengusaha teras Surabaya yang berasal dari Bali. Dia merupakan pebisnis di bidang properti, hotel, serta kafe di berbagai daerah di Indonesia.
Gede Widiade juga bergelut di industri sepak bola Indonesia. Gede malang melintang di pucuk kepemimpinan klub sepak bola tanah air, mulai dari Bhayangkara FC hingga Persija Jakarta