Surya Semesta Beri Kabar Terbaru Soal Rencana IPO Travelio
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menyampaikan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) anak usahanya, PT Horizon Internusa Persada atau Travelio.com merupakan salah satu rencana strategis atau exit strategy perusahaan.
"Untuk perusahaan rintisan memang selalu ada namanya exit strategy. Dari kami mengawali Travelio, IPO menjadi salah satu satu exit strategy-nya," kata Vice President of Investor Relations Surya Semesta Internusa Erlin Budiman dari Youtube Indonesia Investment Education (IIE), dikutip Senin (22/1).
Namun dirinya belum dapat memberi kabar perkembangan terkait IPO Travelio.com. Tetapi bukan tidak mungkin jika Travelio.com akan melantai di Bursa Efek Indonesia. "Kalau memang valuasinya cukup baik akan kami pertimbangkan," sebutnya.
Untuk diketahui, Travelio adalah perusahaan startup teknologi yang memungkinkan penggunanya dapat menyewa properti seperti apartemen, rumah kontrakan, hingga villa.
Erlin optimis pengelolaan apartemen di Travelio akan meningkat sebanyak 16.189 unit pada tahun ini. Dalam catatan perusahaan, pada 2023 Travelio sudah mengelola 14.234 unit apartemen.
Selain itu dalam pemaparannya, kinerja Travelio selama pandemi masih baik. Dalam catatan perusahaan, Travelio mencetak nilai transaksi bruto atau gross merchandise value (GMV) Rp 552 miliar, naik 24% jika dibandingkan 2022.
"Kami proyeksikan GMV Travelio naik 30% Rp 718,14 miliar di 2024," katanya.
Selain itu April 2023, Travelio meraih pendanaan putaran seri C yang dipimpin oleh grup keuangan besar Korea Selatan, DAOL Ventures. Selain itu, pendanaan diikuti oleh Orzon Ventures, AppWorks, dan Pavilion Capital.
Walau demikian Travelio tak menjabarkan jumlah investasi pada putaran ini. Namun raihan dana segar digunakan perusahaan untuk meluncurkan bisnis properti rent-to-own di sektor hunian vertikal atau apartemen.
Sebelumnya pada Desember 2019, Travelio juga mendapat pendanaan seri B dari Samsung Ventures. Pendanaan di Travelio tersebut merupakan investasi kedua Samsung Ventures di Tanah Air, setelah Gojek.