Penjualan Semen Moncer, Indocement Cetak Laba Rp 1,95 Triliun di 2023

Patricia Yashinta Desy Abigail
22 Maret 2024, 13:36
Penjualan Semen Moncer, Indocement Cetak Laba Rp 1,95 Triliun di 2023
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

Ringkasan

  • Indocement Tunggal Prakarsa membukukan laba sebesar Rp 1,95 triliun pada 2023, naik 5,85% dari tahun sebelumnya. Pendapatan juga meningkat 9,93% menjadi Rp 17,94 triliun.
  • Penjualan semen memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan Indocement Tunggal Prakarsa, naik 9,94% menjadi Rp 16,19 triliun. Penjualan beton siap pakai dan agregat turut berkontribusi, meskipun mengalami sedikit penurunan.
  • Beban pokok pendapatan naik 8,2% menjadi Rp 12,1 triliun, terutama didorong oleh beban bahan bakar dan listrik. Beban usaha juga naik 10,88% menjadi Rp 3,62 triliun karena peningkatan biaya penjualan dan administrasi.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten produsen semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 1,95 triliun sepanjang 2023. Laba perusahaan meningkat 5,85% dibandingkan peridoe yang sama tahun sebelumnya Rp 1,84 triliun.

Seiring dengan naiknya laba, pendapatan Indocement Tunggal Prakarsa turut meningkat 9,93% menjadi Rp 17,94 triliun hingga akhir 2023. Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 16,32 triliun.

Melansir data keuangan perseroan, pendapatan bersih perusahaan dikontribusi dari raihan penjualan semen ke pihak ketiga Rp 16,19 triliun. Perolehan ini meningkat 9,94% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 14,73 triliun.

Sementara perolehan yang diraih dari penjualan beton siap pakai senilai Rp 1,26 triliun dari sebelum Rp 1,29 triliun. Untuk penjualan agregat, Indocement Tunggal Prakarsa hanya mengantongi Rp 75,87 miliar dibandingkan tahun lalu Rp 54,36 miliar.

Jika diakumulasikan, raihan penjualan dari pihak ketiga yang dicatat perseroan sebesar Rp 17,64 triliun. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 16,08 triliun atau naik 9,69%. Sementara dari piihak berelasi, perusahaan hanya memperoleh Rp 309,6 miliar sepanjang 2023.

Beban pokok pendapatan Indocement Tunggal Prakarsa senilai Rp 12,1 triliun. Angka ini naik 8,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 11,18 triliun. Beban terbanyak berasal dari bahan bakar dan listrik Rp 5,31 triliun. Serta beban pokok penjuaan sebelum beban pengepakan dengan total Rp 11,07 triliun.

Di sisi lain, beban usaha perseroan tercatat Rp 3,62 triliun hingga akhir 2023. Nilai beban usaha INTP naik 10,88% dari sebelumnya yakni Rp 8,75 triliun. Rinciannya beban usaha dibagi menjadi dua yakni jumlah beban penjualan sebesar Rp 2,89 triiliun dan jumlah beban umum serta administrasi Rp 726,27 triliun di 2023.

Jumlah aset yang dicatatkan Indocement Tunggal Prakarsa sebesar Rp 29,64 triliun. Nilai aset perusahaan naik 15,34% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 25,7 triliun. Lalu total liabilitas INTP sebesar Rp 8,68 triliun, meningkat 41,38% dari sebelum Rp 6,13 triliun. Adapun ekuias perusahaan per 2023 sebesar Rp 20,96 triliun, meningkat 7,16% dari sebelumnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...