United Tractors Ramal Penjualan Alat Berat Turun
Membuat ringkasan dengan AI
PT United Tractors Tbk (UNTR) memproyeksikan penjualan alat berat hanya 4.000 unit tahun ini atau turun dibandingkan 2023 sebanyak 5.270.
"Kami memproyeksikan turun,karena pasarnya juga turun. Tapi bisnis masih akan bagus," kata Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K Loebis ditemui di Jakarta.
Sepanjang tahun lalu, penjualan alat berat Komatsu UNTR turun 8,4% menjadi 5.270 unit.
Selama Januari 2024, United Tractors melaporkan penjualan alat berat Komatsu 518 unit atau merosot 24,4% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu 686 unit.
"Dari bisnis kontraktor pertambangan, produksi coal masih ada peningkatan mungkin 5% untuk overburden atau pengupasan tanah kurang lebih sama," ujarnya. Proyeksi ini merujuk pada pengupasan tanah mencapai level 1 miliar bank cubic meter (BCM).
United Tractors juga memproyeksikan produksi batu bara bisa 12 juta ton atau naik tipis dibandingkan tahun lalu 11,8 ton. Produksi emas ditargetkan 210 ribu ons dari tambang milik perusahaan di Martabe.
"Harapannya,kami ada satu tambang agak kecil di Sumbawa. Mudah-mudahan mereka sudah bisa berkontribusi 25 ribu ons. Jadi total mungkin sekitar 235 ribu ons," kata dia.
Perusahaan menyiapkan capital expenditure atau belanja modal konsolidasi grup US$ 1,3 miliar. Sebanyaj US$ 1 miliar untuk memberli kontraktor pertambangan di Pamapersada Nusantara (PAMA).
Sara menyampaikan, PAMA memiliki banyak alat yang sudah usang dan harus diganti, sehingga akan ada penambahan alat baru.
Sementara sisa capex akan digunakan untuk perbaikan anak usaha.
United Tractors telah menggunakan US$ 1,2 miliar belanja modal sepanjang 2023 yang berasal dari kas internal.
