Komisaris Utama CUAN Borong 300 Ribu Saham untuk Investasi
Membuat ringkasan dengan AI
Komisaris Utama PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) Erwin Ciputra kembali memborong saham perusahaan sebanyak 300 ribu lembar.
Melansir dari keterangan resmi perusahaan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Erwin Ciputra memborong saham CUAN pada 21 Maret 2024. Pembelian dilakukan dengan tiga tahap dan dengan harga yang berbeda.
Rinciannya yakni pada transaksi pertama, Erwin Ciputra membeli 100 ribu lembar saham CUAN dengan harga Rp 4.860 per lembar saham. Selanjutnya, dia menjaring 100 ribu saham dengan harga Rp 4.950 per saham. Lalu kembali membeli 100 ribu saham seharga Rp 5.050.
Jika diakumulasikan, Erwin Ciputra merogoh kocek Rp 1,48 miliar untuk membeli 300 ribu saham CUAN saat itu. "Tujuan dari transaksi yaitu untuk investasi dengan status kepemilikian langsung," kata Sekretaris Perusahaan CUAN, Robertus Maylando Siahaya dalam keterangan resminya, dikutip Senin (25/3).
Sebelum transaksi, kepemilikan saham Erwin Ciputra di Petrindo Jaya Kreasi yakni 900 ribu lembar saham. Setelah transaksi, Direktur Utama Chandra Asri Pacific ini meningkat jadi 1,2 juta saham setara 0,01% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan perseroan.
Sebelumnya, Erwin Ciputra juga menjala 100.000 saham emiten terafiliasi konglomerat Prajogo Pangestu dengan harga Rp 8.850. Artinya, Erwin memborong saham CUAN dengan kocek yang dikeluarkan Rp 885 juta pada 19 Januari 2024.
Direktur Utama Petrindo Jaya Kreasi Michael sebelumnya turut memborong 21.800 lembar saham dengan harga Rp 8.850 per saham. Melansir keterbukaan informasi BEI, transaksi pembelian saham itu dilakukan pada 19 Januari 2024. Jika dikalkulasikan, dia mengeluarkan kocek Rp 192,9 juta untuk mengakumulasi saham CUAN.
Berdasarkan data perdagangan sampai dengan pukul 13.35 WIB, harga saham CUAN naik 1,01% ke level Rp 4.990 dari level harga perdagangan Jumat (23/3), yakni Rp 4.940. Dari awal perdagangan sahamnya sudah berada di zona hijau dengan Rp 5.075 per saham sebagai level paling tinggi. Namun demikian sahamnya sempat terkoreksi di level Rp 4.910 per saham.
