Harga Saham Unilever Turun, Imbas Penarikan Es Krim Magnum di Inggris?

Syahrizal Sidik
23 April 2024, 14:08
Saham Unilever Rontok usai Tarik Produk Es Krim di Inggris
123rf/Balazs Sebok
Ilustrasi kantor/gedung Unilever
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun pada perdagangan Selasa ini (23/4) di tengah sentimen penarikan produk es krim Unilever secara global di pasar Inggris dan Irlandia pada pertengahan pekan lalu. 

Berdasarkan data perdagangan bursa, hari ini harga saham UNVR terpantau melemah 1,66% ke level Rp 2.370 per saham. Penurunan paling tajam terjadi pada 17 April atau saat beredarnya pengumuman penarikan produk Magnum ice cream stick ukuran 3x100 ml. Saat itu, harga saham Unilever Indonesia turut merosot 6,69%. 

Dalam sepekan terakhir, harga saham Unilever Indonesia melemah 6,3% dan turun 32,5% bila mengacu pada perdagangan sahamnya sejak awal tahun ini. Penurunan tersebut menyebabkan nilai kapitalisasi pasar UNVR turun menjadi Rp 91,18 triliun.

Food Standards Agency (FSA) Inggris, dalam pengumumannya menyebut Unilever sedang melakukan penarikan Magnum Almond Ice Cream Sticks (3x100ml), karena kemungkinan produk ini mengandung potongan plastik dan logam.

“Kemungkinan adanya plastik dan logam membuat produk tidak aman untuk dikonsumsi,” tulis pengumuman FSA, dikutip Selasa (23/4).

Kode produk es krim yang terpengaruh dan ditarik dari penjualan adalah L3338, L3339, L3340, L3341, dan L3342. 

Selain melakukan penarikan produk, Unilever juga memasang pemberitahuan di semua toko ritel yang menjual produk ini kepada pelanggan mengapa produk tersebut ditarik dan memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan jika mereka telah membeli produk tersebut. 

“Jika Anda telah membeli produk di atas, jangan dikonsumsi. Sebaliknya, pelanggan yang memiliki pertanyaan atau kekhawatiran dapat menghubungi tim layanan pelanggan untuk panduan lebih lanjut,” tulis FSA.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...