Laba Astra Turun 14% jadi Rp 7,46 Triliun di Q1 2024, Ini Penyebabnya

Patricia Yashinta Desy Abigail
30 April 2024, 09:21
Menara Astra
Dokumentasi Astra
Menara Astra
Button AI Summarize

PT Astra International Tbk (ASII) membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 7,46 triliun per kuartal satu 2024. Laba yang diperoleh oleh perusahaan mengalami penurunan 14,39% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 8,71 triliun.

Melansir laporan keuangan perusahaan, pendapatan ASII per kuartal I 2024 terkikis 2,13% menjadi Rp 81,2 triliun. Raihan pendapatan Astra International di periode kuartal pertama 2023 sebanyak Rp 82,98 triliun.

Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro mengatakan, kinerja grup pada kuartal pertama tahun 2024 menurun. Hal ini terutama merefleksikan kondisi ekonomi yang melemah dan penurunan harga batu bara dari tingkat harga yang tinggi sebelumnya. Namun demikian Djony menyatakan jika perusahaan tetap optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Didukung oleh neraca keuangan yang kuat, grup dengan diversifikasi portofolio bisnisnya berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang-peluang pertumbuhan jangka Panjang," kata Djony dalam keterangan resminya, Selasa (30/4).

Pada segmen otomotif, penjualan mobil Astra menurun 20% menjadi 120 ribu unit. Sementara pangsa pasar meningkat dari 53% menjadi 56%. Selama kuartal ini, telah diluncurkan empat model baru dan tiga model revamped.

Selain turunnya penjualan mobil, penjualan sepeda motor PT Astra Honda Motor menurun 8% menjadi 1,32 juta unit dan pangsa pasar menurun dari 79% menjadi 76%. Selama kuartal ini, telah diluncurkan satu model baru dan satu model revamped.

Untuk segmen jasa keuangan, laba bersih divisi jasa keuangan grup meningkat 12% menjadi Rp 2,1 triliun pada kuartal pertama tahun 2024. Terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dengan portofolio pembiayaan yang meningkat.

Menurut data ASII, nilai pembiayaan baru pada bisnis pembiayaan konsumen grup meningkat 8% menjadi Rp 33,3 triliun. Kontribusi laba bersih dari perusahaan pembiayaan grup yang berfokus pada pembiayaan mobil meningkat 3% menjadi Rp 571 miliar.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...