Bank Raya Absen Bagi Dividen dan Rombak Jajaran Direksi - Komisaris
PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), memutuskan untuk kembali absen membagikan dividen dari perolehan laba tahun buku 2023. Perusahaan akan menetapkan seluruh laba bersih tersebut sebagai laba ditahan. Hal ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Raya pada Selasa (30/4).
Nantinya, laba bersih tersebut akan digunakan perusahaan untuk pengembangan produk hingga memperkuat belanja modal perusahaan.
Anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini pada sepanjang 2023 mengantongi laba bersih Rp 24,35 miliar, meningkat 112,47% secara tahunan. penyaluran kredit digital selama tahun 2023 juga tumbuh 93,08% menjadi Rp 10,89 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 5,64 triliun
Perseroan juga menjaga rasio likuiditas pada level yang memadai dengan LDR tercatat 84,21%. Selain itu dari sisi permodalan, Perseroan masih memiliki modal yang kuat terlihat dari rasio total CAR sebesar 43,84% yang akan mendukung ekspansi pertumbuhan bisnis perseroan ke depan.
Selain penetapan penggunaan laba bersih, rapat juga menyetujui perubahan jajaran direksi dan komisaris. Dua anggota direksi yang diganti adalah Bhimo Wikan Hantoro dan Dedy Hendrianto. Sedangkan, anggota dewan komisaris yang diganti adalah Achmad F.C Barir dan Eko B. Supriyanto.
“Kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi dan dedikasi Bapak Achmad F.C. Barir, Bapak Eko B. Supriyanto, Bapak Bhimo Wikan Hantoro, dan Bapak Dedy Hendrianto yang telah berperan dalam mengawal proses transformasi Bank Raya menjadi bank digital," kata Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, dalam konferensi pers,
