Lewat Cara Ini Grup Astra Perkuat Ekosistem Digital
Ekosistem digital di Indonesia berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah juga telah mempercepat pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur digital, dan meluncurkan berbagai program literasi serta ekonomi digital sebagai pondasi peningkatan tersebut.
Menurut e-Conomy SEA Report 2023 yang dirilis oleh Google, gross merchandise value (GMV) ekonomi digital Indonesia pada 2023 mencapai US$82 miliar. Angka tersebut diproyeksikan meningkat menjadi US$109 miliar pada tahun 2025 dan berkisar antara US$210 miliar hingga US$360 miliar pada 2030 mendatang.
Untuk memperkuat ekosistem digital tersebut, Grup PT Astra International Tbk (ASII) menyelenggarakan Astranauts 2024 sebagai kompetisi inovasi digital dan konferensi teknologi di bidang digital bertajuk "Teknologi Innovation for Today and the Future of Indonesia”.
Direktur Astra International, Santosa menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk memperkuat upaya dalam menemukan solusi inovatif yang berasal dari generasi muda Indonesia. Selain itu, tujuannya untuk memperkuat ekosistem digital dan teknologi di dalam negeri sesuai dengan pesatnya perkembangan teknologi digital di tanah air.
Santosa juga mengatakan program ini juga dirancang untuk menghadapi tantangan era digital yang semakin kompleks. Termasuk tren teknologi yang mendistrupsi berbagai sektor bisnis dan meningkatnya tuntutan masyarakat akan produk dan layanan yang lebih personal dan berkelanjutan.
“Dan kebutuhan akan beragam solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui berbagai perangkat teknologi pun meningkat,” kata Santoso di Gedung Menara Astra, Jakarta, Jumat (7/6).
Namun demikian, Astra percaya bahwa solusi inovatif saja tidak cukup. Solusi tersebut haruslah menguntungkan bagi perusahaan rintisan agar dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, lanjut Santosa, penting untuk mempertimbangkan kualitas solusi yang dihasilkan, apakah mampu menyelesaikan masalah yang ada dan sesuai dengan kebutuhan pasar, sehingga dapat bersaing di era saat ini dan di masa depan.
Kemudian, Santosa menyebut startup tidak bisa hanya fokus pada pertumbuhan yang sangat bergantung pada pendanaan, tetapi juga perlu memperhatikan keberlanjutannya.
"Startup harus menjalin kolaborasi dengan korporasi dan pihak lain untuk memastikan keberlangsungan dan pengembangan yang berkelanjutan," kata dia.
Mengutip data Badan Pusat Statistik tahun 2023 hampir separuh penduduk Indonesia berusia di bawah 30 tahun. Pada rentang usia ini, mereka dikategorikan sebagai generasi digital native yang telah terpapar teknologi internet sejak lahir.
Tak hanya itu, dirinya mengklaim, generasi inilah yang menjadi katalis bagi pertumbuhan pesat industri digital dan teknologi di Indonesia di masa depan. Hal ini sejalan dengan perkiraan nilai ekonomi digital Indonesia yang diprediksi mencapai US$ 110 miliar pada 2025, meningkat sebesar 34,15% dari US$82 miliar pada 2023.
Demi mempertahankan momentum pertumbuhan tersebut, Astra melalui program Astranauts 2024 mendukung upaya pemerintah dalam mendorong pengembangan industri digital dan teknologi. Hal itu sebagaimana yang tercantum dalam peta jalan industri digital Indonesia 2021–2025.
“Hal ini sejalan dengan salah satu tujuan pelaksanaan Astranauts 2024 yaitu mendukung dan memaksimalkan potensi bonus demografi Indonesia,” tambahnya
Seiring dengan semakin besarnya jumlah penduduk usia produktif, lanjut Santosa, diharapkan generasi muda dapat berkontribusi lebih banyak lagi kedepannya. Melalui Astranauts 2024, Astra menyediakan berbagai fasilitas seperti program mentoring, dan akselerasi lanjutan yang dikenal dengan Astra Innovation Lab.
Kemudian Astra juga memberikan peluang untuk menjalin jaringan dengan grup Astra dan mitra lainnya guna mendukung perkembangan startup. Astra berharap kolaborasi dengan startup dan mitra lainnya ini dapat saling memberikan manfaat dan membantu startup berkembang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta perkembangan zaman.
Melalui Astranauts 2024, Astra juga mengajak startup dan mahasiswa untuk menunjukkan solusi-solusi terbaik yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat melalui teknologi terkini. “Astra yakin bahwa anak-anak muda tersebut dapat memberikan kontribusi yang berarti dan berkelanjutan bagi Indonesia,” ujarnya.