Telkom Buka Peluang Kolaborasi Bisnis AI dengan NVIDIA
Perusahaan telekomunikasi BUMN, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) membuka peluang kerja sama dengan raksasa produsen cip dan pengembang teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) Amerika Serikat, NVIDIA.
Hal ini berpotensi menambah perusahaan telekomunikasi domestik yang lebih dulu bekerja sama dengan NVIDIA seperti PT Indosat Tbk (ISAT).
TelkomGroup saat ini melalui anak usahanya, PT Telkom Data Ekosistem atau NeutraDC, tengah membangun gedung hyperscale data center dengan infrastruktur AI di Kawasan Industri Terpadu Kabil, Kota Batam. Telkom beserta konsorsium SingTel dan Medco Power Indonesia berinvestasi Rp 1,4 triliun hingga 5 tahun ke depan.
Direktur Wholesale & International Services Telkom Bogi Witjaksono, mengungkapkan data center ini nantinya dapat mengakomodasi bagi perusahaan yang menjalankan bisnis dengan unit pemrosesan grafis (GPU) dengan performa tinggi, termasuk AI.
“Kalau ditanya kemungkinan kita akan kerja sama dengan NVIDIA, jadi kita open sebenarnya. AI itu pada dasarnya suatu bisnis pemanfaatan GPU," kata Bogi, dalam konferensi pers, Kamis (13/6) di Batam.
"Tapi di sini kita berupaya menjadi prefer partner untuk para pelaku GPU as a service maupun AI as a services,” kata Bogi, dalam konferensi pers, Kamis (13/6) di Batam.
CEO NeutraDC, Andreuw Thonilus Albert, menuturkan pembangunan data center ini mengalami perubahan dari rencana 2 tahun sebelumnya. Salah satu yang menjadi sorotan ialah perubahan teknologi sistem pendingin menjadi pendingin cairan (liquid cooling) hingga mengakomodasi kekuatan ketahanan lantai gedung dari sebelumnya hanya 1,2 ton menjadi 2,5 to yang diharapkan akan bertahan setidaknya dalam 20 tahun ke depan.
“Peluang AI sudah masuk, jadi kita lakukan perubahan. Sehingga kami lebih berhati hati,” kata dia.
Hal senada juga diutarakan Direktur Strategic Portfolio Telkom Group, Budi Setyawan Wijaya meyakini, NeutraDC Nxera Batam akan menjadi pusat data yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga siap menghadapi tantangan masa depan.
“Investasi ini menunjukkan komitmen untuk mendorong transformasi digital yang berkelanjutan dan inovatif,” kata Budi Setiawan Wijaya.