Wall Street di Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan Selasa (23/9). Investor mewaspadai fenomena gelembung dot com terulang, usai Nvidia menyuntik OpenAI US$ 100 miliar.
Perusahaan pembuat cip, Nvidia, akan berinvestasi hingga US$ 100 miliar atau Rp 1.659 triliun di OpenAI. Investasi ini ditujukan untuk membangun pusat data berkapasitas 10 gigawatt
Nvidia membeli saham Intel US$ 5 miliar. Investasi ini menjadi bagian dari kesepakatan kedua perusahaan untuk mengembangkan berbagai generasi produk cip, baik untuk segmen pusat data maupun laptop.
Cina melarang raksasa teknologi seperti Alibaba, ByteDance hingga Baidu membeli cip Nvidia. Ini terjadi menjelang Trump menelepon Xi Jinping soal nasib TikTok besok (19/9).
Wall Street melorot pada perdagangan Senin (25/8). Investor mencermati prospek bank sentral AS The Fed memangkas suku bunga acuan dan menunggu laporan keuangan kuartalan Nvidia pekan ini.
Raksasa produsen cip AS Nvidia dan AMD sepakat membayar pemerintahan Trump 15% dari pendapatan penjualan di Cina supaya bisa mengekspor ke Tiongkok. Ini pertama kali terjadi.
Microsoft menjadi perusahaan publik kedua dalam sejarah yang mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$ 4 triliun atau setara Rp 65.965 triliun, menyusul Nvidia.
Elon Musk, CEO Tesla dan CEO Nvidia Jensen Huang menyarankan generasi muda belajar ilmu fisika ketimbang membuat coding di tengah tren AI. Apa alasannya?
CEO Nvidia Jensen Huang mengungkapkan mata kuliah yang akan dia dalami jika menjadi mahasiswa saat ini, yakni ilmu fisika. Hal ini berkaitan dengan era AI berikutnya, yang lebih canggih dari ChatGPT.
CEO Nvidia Jensen Huang memperingatkan Presiden AS Donald Trump bahwa 50% peneliti AI dunia berasal dari Cina, dan mereka menjadi rebutan raksasa teknologi Amerika Serikat.