Wamen Kartika Janji Kebut Dokumen Transisi BUMN untuk Pemerintahan Prabowo
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pihaknya tengah mempercepat penyelesaian dokumen Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan roadmap BUMN 2024 sampai 2029
Kartika atau akrab disapa Tiko menjelaskan jika penyelesaian ini dilakukan sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang jatuh pada 20 Oktober 2024.
Tiko mengatakan BUMN akan menyerahkan dokumen-dokumen penting yang akan menjadi panduan strategis bagi pemerintahan baru.
"Dengan harapan saat pemerintahan baru memulai tugasnya, kami sudah memiliki RJPP yang rinci untuk setiap BUMN yang sistemik, seperti PT Pertamina (Persero), PLN, dan lainnya," ujar Tiko ketika ditemui wartawan di acara CFO Club Indonesia di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (31/7).
Tiko juga menekankan pentingnya peningkatan tata kelola dan manajemen risiko di BUMN. Hal tersebut diharapkan bisa mendorong kinerja perusahaan pelat merah yang lebih baik di masa mendatang.
RJPP merupakan dokumen yang sangat penting untuk peningkatan kinerja BUMN. Salah satu BUMN yang memiliki RJPP adalah Pertamina mengiringi dengan strategi sustainability atau keberlanjutan.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati sebelumnya mengatakan jika aspek ini akan menentukan Pertamina ada terus atau tidak, sehingga Pertamina harus cepat beradaptasi.
Kedua, digitalisasi di seluruh Pertamina Group. Ketiga adalah penguasaan teknologi yang bisa bekerja sama dan kolaborasi dengan semua pihak.
"Semuanya memiliki perannya masing-masing. Kami akan harmonisasi dan sinergi sehingga Pertamina Grup memiliki kekuatan untuk bergerak lebih cepat menuju net zero emission 2060,” ujar Nicke.
