Bos Net TV dan 87 Anak Usahanya Undur Diri Setelah Perusahaannya Diakuisisi FILM
Jajaran direksi dan komisaris PT Net Visi Media Tbk (NETV) atau Net TV, serta petinggi dari 87 anak usahanya mengundurkan diri setelah perusahaan media tersebut diakuisisi oleh PT MD Entertainment Tbk (FILM). Sekretaris Perusahaan Net TV, Shinta Trisnawati Sutrisno, mengatakan surat pengunduran diri direksi dan dewan komisaris anak perusahaan perseroan tersebut telah diterima perusahaan pada 14 Oktober 2024.
“Pengunduran diri dari masing-masing anggota direksi dan dewan komisaris anak usaha tersebut atas merupakan hasil pembicaraan dengan PT MD Entertainment Tb (FILM),” tulis Shinta dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (16/10). Shinta menyatakan pengunduran diri mereka akan mulai berlaku pada tanggal pencatatan saham tambahan dari Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Adapun susunan direksi dan dewan komisaris pada anak perusahaan NETV sebagaimana hasil pembicaraan dengan MD Entertainment adalah sebagai berikut:
Direksi:
- Direktur Utama: Surya Hadiwinata
- Direktur: Esmal Diansyah
Dewan Komisaris:
Komisaris: Lie Halim
Manoj Punjabi Akuisisi NETV
Perusahaan milik Manoj Punjabi, PT MD Entertaiment Tbk (FILM), mengungkap telah mengakuisisi 80,05% saham PT Net Visi Media Tbk (NETV) dengan nilai transaksi Rp 1,65 triliun. Setelah akuisisi tersebut, MD Entertaiment akan menjadi pemegang saham pengendali baru NETV.
Mengutip data keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), akusisi FILM terhadap NETV dilakukan dalam tiga skema. Pertama, FILM akan membeli utang yang kemudian dikonversikan menjadi 13.238.946.827 saham NETV senilai Rp 661,95 miliar setelah pelaksanaan rencana penggabungan saham,
Terkait dengan pembelian utang tersebut, pada 26 Agustus 2024, FILM dan Newton Capital Ltd (NCL) telah menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement Over Loan Asset. Perseroan merencanakan untuk membeli utang dan menerima pengalihan pihak kepemilikan dan kepentingan NCL yang jumlahnya sebesar 75,00% dari Rp 882,60 miliar dengan nilai transaksi sebesar Rp 661,95 miliar dari NCL pihak ketiga yang tidak terafiliasi dengan Perseroan.
Kedua, penyertaan modal dengan cara FILM membeli 11,98 miliar saham NETV secara tunai senilai Rp 599,1 miliar setelah pelaksanaan Rencana Penggabungan Saham.
NETV akan menerbitkan sebanyak 25.220.946.827 saham baru seri B, dengan nilai nominal sebesar Rp 200 per lembar saham atau sebesar 60,98% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor NETV. Saham baru tersebut memiliki harga pelaksanaan sebesar Rp50,00 per saham atau dengan nilai transaksi keseluruhan sebesar Rp 1,26 triliun. Melalui akuisisi ini MD Entertainment menargetkan penambahan pendapatan hingga 20%.
Skema ketiga, FILM akan membeli saham NETV dari pemegang saham lainnya. Pada 26 Agustus 2024, FILM, PT Sinergi Lintas Media (SLM), PT Indika Inti Holdiko (IIH), dan Teladan Investama (TI) telah menandatangani Conditional Share Sale and Purchase Agreement (CSSPA), di mana perusahaan Manoj Punjabi itu akan mengakuisisi saham NETV dari SLM, IIH, dan TI dengan total nilai transaksi sebesar Rp 394,45 miliar.
Berikut daftar anak usaha NETV yang direksinya mengundurkan diri:
1) PT industri Mitra Media
2) PT Net Media Berita
3) PT Net Media Digital
4) PT Kreatif Inti Korpora
5) PT Net Mediatama Televisi
6) PT Bhakti Panca Buana
7) PT Mitra Media Aceh
8) PT Mitra Media Ambon
9) PT Mitra Media Bali
10) PT Mitra Media Bandung
11) PT Mitra Media Bangka
12) PT Mitra Media Banjarmasin
13) PT Mitra Media Bengkulu
14) PT Mitra Media Cirebon
15) PT Mitra Media Donggala
16) PT Mitra Media Garut
17) PT Mitra Media Jambi
18) PT Mitra Media Jember
19) PT Mitra Media Kalimantan Selatan
20) PT Mitra Media Kediri
21) PT Mitra Media Kendari
22) PT Mitra Media Lampung
23) PT Mitra Media Makassar
24) PT Mitra Media Malang
25) PT Mitra Media Manado
26) PT Mitra Media Manokwari
27) PT Mitra Media Mataram
28) PT Mitra Media Medan
29) PT Mitra Media Padang
30) PT Mitra Media Palangkaraya
31) PT Mitra Media Palembang
32) PT Mitra Media Pekanbaru
33) PT Mitra MediaPontianak
34) PT Mitra Media Purwokerto
35) PT Mitra Media Samarinda
36) PT Mitra Media Semarang
37) PT Mitra Media Semenanjung Batam
38) PT Mitra Media Sentani
39) PT Mitra Media Sriwijaya
40) PT Mitra Media Surabaya
41) PT Mitra Media Tegal
42) PT Mitra Media Ternate
43) PT Mitra Media Timika
44) PT Mitra Media Yogyakarta
45) PT Rentalindo Utama Perkasa
46) PT Sarana Media Madiun
47) PT Sarana Media Manado
48) PT Alam Bali Semesta Televisi
49) PT Anugrah Media Televisi
50) PT Bahana Commercial
51) PT Borneo Global Media
52) PT Cakrawala Adyswara Media
53) PT Favorite Mitra Media Televisi
54) PT industri Televisi Lampung
55) PT industri Televisi Semarang
56) PT Media Televisi Purwokerto
57) PT Media Televisi Tegal
58) PT Mitra Televisi Ambon
59) PT Mitra Televisi Banjarmasin
60) PT Mitra Televisi Kendari
61) PT Mitra Televisi Kota Bengkulu
62) PT Mitra Televisi Kota Jambi
63) PT Mitra Televisi Manado
64) PT Mitra Televisi Mataram
65) PT Mitra Televisi Palu
66) PT Mitra Televisi Pangkal Pinang
67) PT Mitra Televisi Pontianak
68) PT Mitra Televisi Samarinda
69) PT Mitra Televisi Sriwijaya
70) PT Mitra Televisi Ternate
71) PT Mitra Televisi Yogyakarta
72) PT Net Media Gorontalo
73) PT Net Media Kupang
74) PT Riau Channel Televisi
75) PT Sarana Media Aceh
76) PT Semenanjung Televisi Batam
77) PT Sentani Televisi
78) PT Televisi Anak Bandung
79) PT Televisi Anak Garut
80) PT Televisi Anak Jember
81) PT Televisi Anak Kediri
82) PT Televisi Anak Kota Malang
83) PT Televisi Anak Madiun
84) PT Televisi Anak Medan
85) PT Televisi Anak Surabaya
86) PT Televisi Top Mimika Damai Abadi
87) PT Tiara Lestari Televisi