Janji Bagi Dividen 50%, Brigit Biofarmaka (OBAT) Incar Dana IPO Rp 59,50 Miliar
Emiten farmasi PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk dengan kode emiten OBAT akan menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari aksi korporasi ini, perusahaan berpotensi meraup dana segar maksimal Rp 59,50 miliar.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan, perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan itu akan melepas maksimal 170 juta lembar saham atau sebanyak 28,33% dari modal disetor dan ditempatkan pasca IPO. Brigit Biofarmaka Teknologi membuka harga penawaran awal sahamnya pada kisaran Rp 330-350 per saham.
PT OSO Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran saham perdana OBAT.
Berbarengan dengan pelaksanaan IPO, Brigit Biofarmaka juga menerbitkan maksimal 85 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 19,77%. Adapun total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 29,75 miliar.
Rencana Perusahaan Setelah IPO
Perusahaan farmasi ini berencana mengunakan seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum, setelah dikurangi biaya emisi efek, untuk modal kerja. Dana yang diperoleh perusahaan dari pelaksanaan Waran Seri I juga akan digunakan untuk modal kerja, seperti pembelian bahan baku, peningkatan produksi, dan pengembangan pemasaran.
Demi menarik minat investor, setelah penawaran umum perdana saham ini mulai tahun buku 31 Desember 2024 dan seterusnya, manajemen OBAT bakal membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan. Nilai dividen tunai yang akan dibayarkan maksimal 50% dari laba bersih tahun berjalan.
Besarnya pembagian dividen akan tergantung pada hasil kegiatan usaha, arus kas perseroan serta prospek usaha. Selain itu, pembagian dividen juga tergantung pada kebutuhan modal kerja, belanja modal, dan rencana investasi perseroan di masa yang akan datang dan dengan memperhatikan pembatasan peraturan dan kewajiban lainnya.
Apabila melihat laporan keuangannya, laba bersih tahun berjalan tahun buku 31 Desember 2023 tercatat sebesar Rp 11,90 miliar. Laba bersih tersebut naik sebesar Rp 283 juta atau 2,44% dibandingkan dengan laba bersih yang tercatat pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 11,62 miliar. Peningkatan ini terutama dipicu oleh lonjakan laba usaha yang signifikan.
Jadwal IPO Brigit Biofarmaka Teknologi:
- Masa Penawaran Awal (Bookbuilidng) : 18–23 Desember 2024
- Tanggal Efektif : 31 Desember 2024
- Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 3–7 Januari 2025
- Tanggal Penjatahan : 7 Januari 2025
- Tanggal Distribusi : 8 Januari 2025
- Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 9 Januari 2025
- Masa Perdagangan Waran Seri I – Pasar Reguler dan Negosiasi : 9 Januari 2025–5 Januari 2026
- Masa Perdagangan Waran Seri I – Pasar Tunai : 9 Januari 2025–7 Januari 2026
- Periode Pelaksanaan Waran Seri I : 9 Juli 2025–8 Januari 2026