Erick Thohir Sebut Harga Tiket Pesawat Turun: Saya Sudah Telepon Dirut Garuda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan harga tiket pesawat domestik telah menurun 10%. Erick mengatakan hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang ingin memastikan penurunan harga tiket pesawat betul-betul terjadi.
Erick mengatakan dirinya telah mendapatkan informasi dari Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani, Dirut Citilink Dewa Kadek Rai, dan Dirut Pelita Air Dendy Kurniawan. Ia menjelaskan dari informasi yang diterima, harga tiket telah turun.
“Saya sempat telepon dengan Dirut Garuda, Citilink, Pelita Air serta cek di area check in bahwa memang harga tiket sudah sesuai dengan arahan Presiden,” kata Erick dalam konferensi pers persiapan bandara libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) yang dipantau secara daring melalui youtube Kompas TV pada Jumat (20/12).
Pemerintah telah menyiapkan 400 unit pesawat dengan kapasitas kursi mencapai 8 juta penumpang di 56 bandara untuk momentum Nataru. Erick mengatakan kapasitas pesawat yang ada masih cukup longgar.
“Jadi kami pastikan di Nataru ini menjaga daya beli masyarakat, sesuai arahan bapak Presiden agar pelayanan kami kepada masyarakat bisa maksimal,” ujarnya.
Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan perusahaan telah melakukan dua hal untuk mendukung penurunan harga tiket 10%.
“Kami menurunkan tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara atau PJP2U sebesar 50% dan menurunkan jasa pendaratan dan parkir pesawat atau PJP4U 50% yang dinikmati oleh maskapai selama periode Nataru,” kata Faik.
Faik memprediksi akan ada 9,2 juta penumpang yang terbang di 37 bandara InJourney. Jumlah ini meningkat 6% dibandingkan periode nataru pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai 8,7 juta penumpang saja.
Dia menyebut, dari 37 bandara yang dikelola InJourney, Bandara Soekarno-Hatta akan menjadi bandara dengan jumlah pelayanan yang sangat signifikan. Ia mengatakan, akan ada kenaikan 7% penumpang hingga mencapai 3,1 juta orang pada periode Nataru di Bandara Soekarno-Hatta.
“Kedua, Bandara I Gusti Ngurah Rai yang diproyeksikan 1,4 juta penumpang, naik 7% dari periode sebelumnya,” kata Faik.
Faik mengatakan, InJourney juga melayani penerbangan tambahan. “Ada penambahan 1.653 extra flight yang didominasi rute domestik dengan tujuan Bandara I Gusti Ngurah Rai dan rute internasional didominasi ke Singapura,” ujarnya.