Erick Thohir Sebut Indonesia Siap Punya Bank Emas, Libatkan Antam, Freeport, BSI

Tia Dwitiani Komalasari
12 Desember 2024, 07:32
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2024). Rapat tersebut membahas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2025 (pagu anggaran), dan target penyeles
ANTARA FOTO/Muhammad Iqb
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2024). Rapat tersebut membahas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2025 (pagu anggaran), dan target penyelesaian Roadmap Kementerian.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Indonesia siap untuk memiliki bank emas atau bullion bank, terutama setelah mampu memproduksi emas batangan sendiri. Kesiapan ini juga didukung dengan adanya kolaborasi antara PT Antam Tbk dengan PT Freeport Indonesia untuk mengolah emas batangan di Indonesia.

"Yang selama ini kebanyakan raw material kita kirim ke luar negeri, tapi sekarang kan sudah bisa diproses di dalam negeri," ujar Erick di Jakarta, Rabu (11/12).

Erick menyampaikan, sistem yang dibentuk antara Freeport dan Antam akan membuat cadangan emas cukup untuk dijadikan tabungan masyarakat. Kementerian BUMN juga akan berdiskusi dengan PT Bank Syariah Indonesia untuk membahas lebih lanjut terkait potensi tabungan emas.

"Kita mesti duduk sama BSI segala, kan tadi sama, saya harap ini ada percepatan," katanya.

Sinergi antara Antam dengan Freeport akan menghemat devisa hingga Rp200 triliun. Karena sebelumnya, Antam selalu melakukan impor untuk bahan baku emas batangan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bakal mengajukan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dijadikan bank emas atau bullion bank.

"Menurut saya, ini adalah awal mula beberapa bank akan menjadi bank emas batangan. Saya mengusulkan kepada OJK, BRI yang merupakan holding Pegadaian, dan juga BSI dapat menjadi bank emas di Indonesia. Kita tahu bahwa emas merupakan bagian dari investasi yang aman selama krisis," kata Airlangga, Senin (9/12).

Airlangga mengatakan Indonesia saat ini memiliki cadangan emas yang besar. Misalnya saja PT Pegadaian menyimpan stok emas sebanyak 70 ton. Namun, selama ini stok emas tersebut hanya dicatat sebagai tonase tanpa dimasukkan ke dalam neraca keuangan bank.

"Di negara lain, seperti Singapura, emas sudah dimasukkan ke dalam neraca bank, sehingga memberikan nilai tambah," ujarnya.

Namun sebaliknya, di Indonesia emas sering hanya dikelola sebagai bahan mentah tanpa pengolahan penuh.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...