Mitra Investindo (MITI) Kantongi IUP Eksplorasi Pasir Kuarsa

Ringkasan
- MITI, melalui anak usahanya KBK, memperoleh IUP eksplorasi pasir kuarsa seluas 2.000 ha di Kalimantan Barat.
- Izin ini mendukung upaya hilirisasi pasir kuarsa untuk penyediaan bahan baku solar panel di Indonesia.
- MITI menargetkan produksi pasir kuarsa pada akhir tahun 2026 untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

PT Mitra Investindo Tbk (MITI) memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) tahap eksplorasi melalui anak usahanya, PT Kendawangan Berkah Kersik (KBK), untuk mineral bukan logam jenis tertentu, yaitu pasir kuarsa.
Presiden Direktur MITI Andreas Tjahjadi, menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk mendukung hilirisasi pasir kuarsa atau pasir silika di Indonesia, yang semakin mendekati tahap produksi solar panel. Izin ini diperoleh melalui PT Nusantara Bina Silika, anak usaha MITI, yang menaungi KBK dalam menjalankan eksplorasi pasir kuarsa.
“IUP eksplorasi yang kami peroleh melalui KBK lebih dari 2.000 ha, menandai awal dari jejak langkah kami di bidang pertambangan pasir silika selain industri total logistik yang telah menjadi bagian integral dari portofolio kami selama puluhan tahun. MITI bertekad mendukung pemerintah melakukan hilirisasi silika untuk mendukung kemandirian industri photovoltaic (PV) module dan semikonduktor dalam negeri," jelas Andreas dalam keterangan resmi, Kamis (30/1).
Untuk diketahui pasir silika atau kuarsa yang memiliki kandungan SiO2 adalah bahan baku utama dalam pembuatan solar panel. Adapun IUP Eksplorasi yang diperoleh KBK diterbitkan pada tanggal 24 Januari 2025 oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Barat untuk wilayah kerja sebesar 2.042,03 Ha yang berlokasi sangat strategis di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam IUP Tahap Eksplorasi Perseroan akan melakukan kegiatan Penyelidikan Umum, Eksplorasi dan Studi Kelayakan di lahan tersebut untuk mendapatkan izin usaha IUP Operasi Produksi.
Andreas menambahkan, KBK menargetkan diakhir tahun 2026 sudah dapat memulai produksi untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan MITI dan memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar.