Sinar Mas dan Axiata Bangun Ekosistem Telekomunikasi Digital di Asia Tenggara

Ringkasan
- Sinar Mas dan Axiata Group menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat ekosistem telekomunikasi dan digital di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia dan Malaysia.
- Kolaborasi kedua entitas akan menjajaki peluang dalam penyediaan solusi 5G, layanan bisnis, infrastruktur digital, dan inovasi teknologi finansial.
- Nota kesepahaman kedua menegaskan kembali komitmen Axiata dan Sinar Mas dalam rencana merger PT XL Axiata, PT Smartfren Telecom, dan PT Smart Telcom untuk membentuk PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk di Indonesia.

Sinar Mas dan Axiata Group Berhad (Axiata) menandatangani dua nota kesepahaman untuk membangun ekosistem telekomunikasi dan digital yang kuat di Asia Tenggara. Penandatanganan ini berlangsung di Kuala Lumpur pada Senin, (27/1).
Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman menjelaskan, sinergi antara kedua entitas akan membuka peluang untuk memperkuat ekosistem telekomunikasi dan teknologi digital, tidak hanya di Indonesia dan Malaysia, tetapi juga di seluruh kawasan Asia Tenggara.
"Di Indonesia, hal ini kami harapkan dapat menjadi landasan mendukung implementasi program pemerintah dalam digitalisasi, inklusi keuangan, serta penaikkelasan UMKM,” kata Ferry dalam keterangan resmi, Jumat (31/1).
Nota kesepahaman pertama menjadi landasan bagi diskusi lanjutan terkait proyek dan inisiatif khusus yang mendorong kolaborasi potensial di Malaysia, Indonesia, dan kawasan Asia Tenggara.
Dengan memanfaatkan ekosistem telekomunikasi masing-masing pihak, Axiata dan Sinar Mas berupaya menjajaki peluang untuk menghadirkan nilai lebih dalam penyediaan solusi 5G mutakhir, layanan untuk bisnis, infrastruktur digital, hingga inovasi di bidang teknologi finansial (fintech) pada wilayah-wilayah yang tengah bertumbuh, yang mendukung upaya transformasi digital di kawasan.
Group Chief Executive Officer of Axiata Group Vivek Sood mengatakan, nota kesepahaman dengan Sinar Mas merupakan langkah penting dalam memajukan kerja sama regional untuk membentuk gelombang transformasi digital berikutnya di Asia Tenggara dan memajukan layanan di wilayah-wilayah yang tengah bertumbuh.
"Dengan memperdalam dan menegaskan kembali kemitraan kami yang telah terjalin dengan Sinar Mas, kami berupaya untuk mendayagunakan potensi transformatif dari jaringan 5G, solusi bisnis, dan infrastruktur digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjembatani ketimpangan digital di Malaysia, Indonesia, dan sekitarnya," ujarnya.
Selain itu Vivek menjelaskan, pihaknya mengapresiasi dukungan kuat Pemerintah Malaysia dan Indonesia, yang telah meletakkan dasar yang kuat untuk kemitraan ini melalui kebijakan konektivitas dan inklusivitas yang berwawasan ke depan.
Melalui penyelarasan ambisi bersama dalam agenda ekonomi digital nasional dan regional, kami meletakkan dasar bagi ekosistem digital dinamis dan inklusif yang memberikan layanan transformatif, pemberdayaan usaha, dan peningkatan kualitas kehidupan bagi masyarakat.
Dalam cakupan perjanjian kerja sama yang pertama, Axiata dan Sinar Mas akan melaksanakan analisis pasar secara mendalam, mengevaluasi lanskap kompetisi, dan mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi pada pasar prioritas.
Kedua entitas akan mengevaluasi kompetensi inti dalam ekosistem masing-masing untuk memprioritaskan peluang dan menentukan model operasi yang optimal untuk menangkap potensi pasar secara efektif. Kedua belah pihak juga memfasilitasi kemitraan strategis dalam ekosistem yang dimiliki untuk menginkubasi bisnis-bisnis baru dan mendorong inovasi demi menjamin keselarasan antara agenda ekonomi digital nasional hingga regional.
Chairman Sinar Mas Telecommunications and Technology, Franky Oesman Widjaja, menyatakan bahwa dua nota kesepahaman yang ditandatangani dengan Axiata menandai sebuah babak baru dalam visi bersama untuk mempercepat transformasi digital di Malaysia dan Indonesia.
Ia percaya bahwa sinergi antara kedua entitas akan memberikan nilai jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan, serta berkontribusi secara signifikan terhadap ekonomi digital kawasan dengan memperkuat konektivitas, mendorong inovasi, dan memberdayakan bisnis serta komunitas di kawasan tersebut.
“Sinar Mas ingin bekerja sama dengan Axiata untuk mengeksplorasi berbagai peluang inovatif baru sambil mendukung visi ekonomi digital yang berkembang di Malaysia dan Indonesia. Bersama kita dapat menciptakan tolok ukur kolaborasi regional, menciptakan masa depan yang semakin terhubung dan sejahtera," jelasnya.
Adapun, nota kesepahaman yang kedua bertujuan untuk menegaskan kembali komitmen Axiata dan Sinar Mas yang tertuang dalam Perjanjian Definitif yang diumumkan bersama pada tanggal 11 Desember 2024 untuk memajukan rencana merger PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telcom membentuk PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart) di Indonesia.
Nota kesepahaman yang ditandatangani menegaskan kembali niat bersama kedua pihak dalam transaksi, yang akan memberikan XLSmart nilai gabungan perusahaan pra-sinergi sebesar lebih dari Rp 104 triliun dan estimasi pendapatan proforma sebesar Rp 45,4 triliun, sebagai perlambang komitmen kolektif mendorong inovasi, memperbaiki kualitas pelayanan pelanggan, dan meningkatkan konektivitas digital di Indonesia sekaligus berkontribusi kepada pasar telekomunikasi yang lebih sehat dan kompetitif.
Nota kesepahaman ini menegaskan keinginan kedua belah pihak untuk bekerja sama dengan niat baik untuk memenuhi berbagai ketentuan yang tertuang dalam Perjanjian Definitif, memastikan transaksi yang dilaksanakan berjalan dengan lancar. Kesepakatan ini juga menggaris bawahi tujuan bersama untuk meningkatkan dan melihat sinergi potensial dari penggabungan usaha masing-masing pihak.
Selain itu, kedua belah pihak juga mendukung upaya XLSmart dalam menjajaki pendekatan strategis yang optimal untuk integrasi, termasuk strategi tahan dan tumbuh, mengadopsi model asset-right/light, dan mencari peluang potensial berbagi jaringan untuk memaksimalkan nilai dan efisiensi operasional.
Proses merger masih bergantung pada persetujuan pemerintah sebagai regulator dan pemegang saham, serta pemenuhan syarat-syarat umum lainnya. Apabila seluruh persyaratan dan kondisi telah terpenuhi, penyelesaian merger diharapkan akan terjadi pada paruh pertama tahun 2025. Seluruh pembaruan material penting terkait proses merger akan disampaikan melalui saluran resmi, termasuk pengumuman bursa, pengungkapan peraturan, dan situs web masing-masing perusahaan.