Laba Bersih Bank BTPN Syariah 2024 Turun 1,76% Jadi Rp 1,06 Triliun

Hari Widowati
17 Februari 2025, 18:34
PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) membukukan laba bersih Rp 1,06 triliun pada 2024, turun 1,76% dibandingkan dengan periode yang sama 2023 sebesar Rp 1,08 triliun.
Dok. BTPN Syariah
PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) membukukan laba bersih Rp 1,06 triliun pada 2024, turun 1,76% dibandingkan dengan periode yang sama 2023 sebesar Rp 1,08 triliun.

Ringkasan

  • IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan Kamis tetapi memiliki risiko koreksi karena sentimen terkait Donald Trump, dengan saham BCA dan Emtek termasuk dalam rekomendasi dari analis.
  • Pasar merespons negatif terhadap kemungkinan kemenangan Donald Trump karena kebijakannya dapat memicu perang dagang dengan Cina, sementara hubungan dagang Indonesia dengan Amerika tidak berada pada kondisi terbaik.
  • The Federal Reserve diperkirakan akan memotong suku bunga acuan, yang bisa menjadi sentimen positif bagi IHSG, sementara MNC Sekuritas memberikan rekomendasi saham tertentu dengan strategi buy on weakness dan speculative buy.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) membukukan laba bersih Rp 1,06 triliun pada 2024, turun 1,76% dibandingkan dengan periode yang sama 2023 sebesar Rp 1,08 triliun.

Penurunan laba bersih bank ini terjadi karena pendapatan operasional bersih bank juga turun 2,12% menjadi Rp 1,35 triliun per 31 Desember 2024. Dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen BTPN Syariah mengatakan kondisi segmen yang dilayani bank, yakni ultramikro, masih mengalami banyak tantangan pasca-pandemi Covid-19.

"Bank terus berupaya untuk selektif dalam menyalurkan pembiayaan, serta terus memberikan program pendampingan yang semakin intensif kepada masyarakat inklusi," kata manajemen BTPN Syariah dalam keterbukaan informasi di BEI, Senin (17/2).

BTPS melakukan banyak upaya perbaikan di internal dan menyemangati para nasabah untuk terus melakukan empat perilaku unggul yang mencakup berani berusaha, disiplin, kerja keras, dan saling bantu (BDKS).

Nasabah pembiayaan yang telah menerapkan BDKS menopang kinerja BTPN Syariah di 2024. Kedisiplinan mereka untuk hadir di kumpulan, serta kesolidan hubungan yang dibangun antarnasabah berperan dalam menjaga kualitas pembiayaan BTPS.

"Upaya kami membangun perilaku unggul adalah kunci bagi nasabah pembiayaan dapat bertahan dalam situasi apapun, terutama di masa menantang ini, sehingga realisasi kinerja BTPN Syariah sesuai harapan," kata Direktur BTPN Syariah Fachmi Achmad.

Pada 2024, BTPN Syariah mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 10,2 triliun. Jika dibandingkan dengan pembiayaan pada 2023 yang mencapai Rp 10,34 triliun maka penyaluran pembiayaan BTPN Syariah tahun lalu turun tipis 1,32%.

Fachmy juga menyebutkan rasio keuangan bank tetap kuat. Hal ini tercermin dari Return on Asset (RoA) 6,3%. Rasio kecukupan modal (CAR) BTPN Syariah mencapai 53,2% atau jauh di atas rata-rata industri.

Total aset BTPN Syariah per 31 Desember 2024 mencapai Rp 21,7 triliun, naik 1,46% dibandingkan dengan periode yang sama 2023 sebesar Rp 21,4 triliun.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...