Home Credit Siapkan 5 Strategi, Bidik Pembiayaan Lampaui Rp 10 Triliun di 2025

Ira Guslina Sufa
28 April 2025, 18:40
PT Home Credit Indonesia
Dokumentasi perseroan
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Home Credit Indonesia atau Home Credit, optimistis bisa membukukan pembiayaan di atas Rp 10 Triliun pada 2025. Nilai ini meningkat dibanding capaian 2024 dengan total pembiayaan Rp 9,8 triliun. 

Chief Customer Management Officer Home Credit Cahyadi Poernomo optimistis target tersebut bisa tercapai seiring dengan penguatan portofolio layanan pembiayaan yang bakal dilakukan sepanjang 2025. "Kalau mau realistis. soal profit kami yakin bisa tumbuh dua digit dari tahun sebelumnya," ujar Cahyadi dalam diskusi terbatas dengan media, Senin (28/4). 

Menurut Cahyadi, perusahaan terus memperbarui berbagai layanan serta memperluas kolaborasi dengan mitra baru yang diharapkan dapat memperluas inklusi keuangan di Indonesia. Sebagai salah satu upaya memperluas bisnis, pada kuartal I 2025, Home Credit kembali meluncurkan layanan Fasilitas Modal Usaha dengan limit hingga Rp 50 juta.

Layanan ini ditujukan bagi pelanggan terpilih yang memiliki riwayat pembiayaan yang baik dan sudah memiliki usaha atau berencana membuka usaha baru. “Kami melihat bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia yang memulai atau mengembangkan suatu bisnis,” ujar Cahyadi lagi.  

Cahyadi menjelaskan, Fasilitas Modal Usaha sebenarnya bukanlah produk baru dari Home Credit. Program yang sama pernah diluncurkan pada saat Covid 19 melanda di tahun 2021-2022 sebagai kebijakan stimulus di industri keuangan non-bank. Seiring berakhirnya kebijakan tersebut, Home Credit menghentikan penawarannya. 

“Pada kuartal I/2025, Home Credit kembali menawarkan layanan Fasilitas Modal Usaha yang diminati oleh pelanggan terpilih tersebut sesuai dengan ketentuan regulasi baru yang telah terbit," tuturnya. 

Menurut Cahyadi, Fasilitas Modal Usaha menambah lengkap layanan Home Credit lainnya seperti Pembiayaan Barang, Kredit Multiguna, pembiayaan dengan agunan atau FlexiCash dan proteksi yang bekerja sama dengan perusahaan penyedia jasa asuransi dan broker, serta layanan Home Credit BayarNanti. 

Sementara itu, Chief Sales Officer Home Credit  Dolly Susanto mengatakan terdapat lima strategi yang disiapkan perusahaan untuk mencapai pertumbuhan profit dua digit tahun ini. Strategi pertama adalah memperluas jangkauan atau area expansion. Ia mengatakan saat ini Home Credit membuka pasar baru dengan merambah market di Indonesia bagian timur yang sebelumnya belum tergarap. 

Strategi kedua adalah dengan pengembangan produk. Selain memfasilitasi pembiayaan untuk kebutuhan seperti barang elektronik dan furniture, ia mengatakan perusahaan juga menyediakan pembiayaan untuk kebutuhan sekolah lewat kolaborasi bersama beberapa sekolah. Strategi lainnya adalah dengan menambah sejumlah fitur layanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. 

Lebih jauh Dolly mengatakan strategi keempat yang dikembangkan perusahaan adalah dengan menambah mitra yang diajak bekerja sama atau disebut partner expansion. Dolly mengatakan saat ini 60% pembiayaan yang dikucurkan Home Credit berada di sektor gadget dan barang elektronik. Sedangkan sisanya untuk pembiayaan furniture dan multi guna. 

Adapun strategi terakhir menurut Dolly berkaitan dengan konsolidasi grup. Sebagai salah satu perusahaan yang tergabung dalam Grup Finansial yang terdiri dari MUFG Bank, Ltd., PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk dan PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk, ia optimistis Home Credit bisa tumbuh bahkan di tengah ketidakpastian ekonomi imbas dinamika geopolitik global. 

“Kalau ekonomi melemah biasanya daya beli berkurang bukan berarti kebutuhan berkurang. Pembiayaan yang kita lakukan bukan barang mewah, justru yang dibutuhkan untuk mendukung produktivitas,” ujar Dolly. 

Temu media home credit
Temu media home credit (Katadata)

Sinergi Satu Grup Finansial 

Berkaitan dengan ekosistem keuangan yang dibangun, Chief Information Officer Home Credit Yusron Anas menyatakan perusahaan optimistis bisa menjadi bagian dari rencana besar untuk menjadi Grup Finansial Terbesar Tanah Air. Ia mengatakan sejak bergabung dengan MUFG pada Oktober 2023 lalu, Home Credit terus berkomitmen membangun sinergi. 

Komitmen ini diperkuat dengan ikut dalam peluncuran Grup Sinergi atau Gesit yang dirilis pada April 2024 bersama mitra di Grup Finansial. Ia menyatakan perusahaan mendapat banyak manfaat untuk semakin tumbuh dan berkembang sejak komitmen satu group finansial diluncurkan. 

"Kolaborasi dengan Satu Grup Finansial ini memperkuat posisi Home Credit di Indonesia, dengan memanfaatkan kombinasi pelanggan, mitra dan jalur distribusi,” ujar Yusron. 

Ia juga menyatakan sinergi juga mendorong Home Credit semakin kompetitif dan efisien serta mampu menghadirkan nilai tambah dengan memanfaatkan keunggulan masing-masing entitas. Meski begitu ia mengatakan dalam hal pembiayaan Home Credit dalam waktu dekat masih akan memanfaatkan pendanaan mandiri dari internal. 

Sejalan dengan sinergi yang dibangun, Home Credit juga berkomitmen meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat terutama para konsumen. Chief Human Resources Officer Home Credit Ghayatri Shima mengatakan untuk mempermudah ketersediaan akses dan jangkauan konsumen memperoleh layanan jasa keuangan, Home Credit juga terus membuka lapangan pekerjaan untuk berbagai posisi seperti Sales Associates (SA). Perusahaan juga berkomitmen memberikan edukasi kepada konsumen sehingga memiliki literasi keuangan yang memadai. 

Ia mengatakan, Home Credit juga berkomitmen meningkatkan literasi keuangan di Indonesia melalui kegiatan offline seperti seminar atau kelas. Juga literasi secara online dengan membuat publikasi edukasi secara berkala di media sosial dengan target menjangkau 3,5 juta audiens pada 2025. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan