Inovasi RVM BRI Tarik Perhatian Publik, Didukung Menteri UMKM & Raffi Ahmad

Try Surya Anditya
Oleh Try Surya Anditya - Tim Publikasi Katadata
18 November 2025, 11:21
Menteri UMKM dan Raffi Ahmad mengunjungi booth RVM BRI Peduli di KOPLING 2025.
Bank Rakyat Indonesia
Menteri UMKM dan Raffi Ahmad mengunjungi booth RVM BRI Peduli di KOPLING 2025.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Krisis sampah plastik terus menjadi isu lingkungan yang mendesak, terutama di wilayah perkotaan. Untuk menjawab tantangan tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali mendorong pengelolaan sampah berkelanjutan melalui program TJSL BRI Peduli “Yok Kita Gas”.

Inisiatif terbaru diwujudkan dengan menghadirkan Reverse Vending Machine (RVM) di ajang musik rakyat Koplo Keliling (KOPLING) 2025 di Gambir Expo Kemayoran, 8–9 November 2025. Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian UMKM RI dan BRI.

Di lokasi, Menteri UMKM Maman Abdurrahman dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, hadir langsung melihat pengoperasian RVM dan menyatakan dukungan atas upaya edukasi pengelolaan sampah kepada masyarakat.

RVM memungkinkan pengunjung menukarkan botol plastik menjadi poin yang dapat dikonversi menjadi saldo rupiah melalui platform Plasticpay. RVM ini menjadi sarana interaktif untuk mendorong kebiasaan memilah dan mengelola sampah plastik.

Corporate Secretary BRI Dhanny menjelaskan bahwa penyediaan RVM di area publik menjadi strategi BRI untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat.

“Ajang musik seperti ini memiliki potensi pengunjung yang besar, sehingga menjadi momentum tepat untuk mengedukasi publik tentang pentingnya pengelolaan sampah. Di acara KOPLING 2025, satu botol plastik bernilai Rp1.300 yang kemudian dikonversi ke saldo e-wallet melalui Plasticpay,” ujar Dhanny.

Selama dua hari penyelenggaraan, RVM BRI Peduli berhasil mengumpulkan 56,1 kilogram botol plastik dari 109 transaksi. Dari pengumpulan ini, BRI mencatat pengurangan 297.000 gram jejak karbon serta penyelamatan 47,40 meter persegi lahan dari risiko pencemaran.

Dhanny juga memaparkan perkembangan program sejak pertama diluncurkan. Sejak 2024, BRI telah menempatkan delapan unit RVM di titik strategis Jakarta. Dari fasilitas tersebut, BRI mampu mengumpulkan 4.281,4 kilogram botol plastik, melibatkan 2.349 pengguna, serta mencatat lebih dari 42 ribu transaksi.

Inovasi tersebut turut menekan 22.666.248 gram jejak karbon dan menyelamatkan 3.617,44 meter persegi lahan.

“Inovasi ini tidak hanya memberikan insentif langsung kepada masyarakat untuk mendaur ulang, tetapi juga mengubah paradigma publik terhadap sampah. Botol plastik yang sebelumnya dianggap tidak berguna kini memiliki nilai ekonomi. Setiap individu berkesempatan untuk menjaga lingkungan sekaligus memperoleh manfaat ekonomi secara langsung,” tambah Dhanny.

BRI menyampaikan bahwa RVM BRI Peduli menjadi bagian dari kontribusi perusahaan dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), sekaligus sejalan dengan Asta Cita Pemerintah terkait keselarasan kehidupan manusia dan lingkungan.

Program “Yok Kita Gas” sendiri hadir dalam dua skema utama: implementasi di pasar tradisional serta di lingkungan masyarakat melalui Bank Sampah dan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST). Melalui pendekatan ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan fasilitas, tetapi juga wawasan terkait pemilahan sampah dari rumah dan pengelolaan limbah secara mandiri.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...