Jurus Ganjar dan Bahlil Pacu Investasi di Tengah Kemuraman Global

Ameidyo Daud Nasution
30 Januari 2020, 16:22
investasi, makro, bkpm, jateng
Katadata
Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara Indonesia Data and Economic Conference (IDE Katadata 2020) yang diselenggarakan oleh Katadata.co.id di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Kamis (30/1).

Tantangan dan ketidakpastian ekonomi global yang melanda dunia membuat pemerintah pusat dan daerah memutar otak guna memacu investasi tahun 2020.  Beberapa tantangan yang melanda adalah pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat, perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok, ketegangan Timur Tengah dan menyebarnya virus corona.

Namun di tengah tantangan global, negara tetangga seperti Vietnam mampu mengambil keuntungan dengan meningkatkan investasinya. Tak mau kalah, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah menyiapkan sejumlah langkah guna meningkatkan penanaman modal yang masuk.

Langkah ini penting mengingat tak seperti konsumsi, investasi masih belum menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Selain itu BKPM juga menargetkan penanaman modal tahun ini mencapai Rp 886 triliun, naik dari realisasi investasi tahun lalu sebesar Rp 809 triliun.

Salah satu langkah yang diambil dengan menjadikan BKPM sebagai pusat perizinan investasi hingga kewenangan menentukan insentif fiskal seperti tax holiday dan tax allowance. Aturan tersebut sudah tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2019. Wewenang penentuan fiskal dan perizinan ini mulai berlaku tanggal 3 Februari mendatang.

“Cukup telepon, nanti (investor) kami jemput di airport. Surat ke (lembaga) atas (pusat) dibantu BKPM,” ujarnya kata Bahlil dalam acara Indonesia Data and Economic Conference (IDE Katadata 2020) yang diselenggarakan oleh Katadata.co.id di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Kamis (30/1).

(Baca: Kemenkeu Beberkan Sumber Ketidakpastian Global pada 2020)

Selain itu Bahlil juga berkomitmen menyelesaikan potensi investasi yang mangkrak senilai Rp 708 triliun. Dia menceritakan dalam tiga bulan, BKPM baru berhasil menyelesaikan Rp 186 triliun realisasi investasi yang mangkrak. “Utang kami masih lebih dari Rp 500 triliun,” kata dia.

Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia itu juga memberikan beberapa contoh rencana penanaman modal yang mangkak. Dari data BKPM, dari Oktober 2019 hingga Januari 2020 sudah ada investasi YTL Power, Minahasa Cahaya Lestari, Lotte Chemical, Hyundai, ANJ Agri, dan PT Vale Indonesia yang difasilitasi BKPM.

“Ini contoh kecil penyelesaian masalah, karena tidak semua birokrasi tahu caranya,” ujar dia.

Cara Ganjar Bawa Jateng Kejar Ketinggalan

Di kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya belajar dari Jawa Barat guna memacu investasi. Makanya ia berkomitmen mengejar ketertinggalan tetangganya itu. Dari data BKPM, realisasi investasi Jateng mencapai Rp 59,5 triliun, masih kalah dari Jawa Barat Rp 137,5 triliun dan DKI Jakarta Rp 123,9 triliun.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika, Cindy Mutia Annur, Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...