BI Jaga Stabilitas Rupiah, Cadangan Devisa Tergerus Lagi US$ 2 Miliar

Rizky Alika
6 April 2018, 19:58
Dolar Amerika Serikat
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

Penurunan cadangan devisa masih berlanjut. Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa per akhir Maret 2018 sebesar US$ 126 miliar atau turun US$ 2,06 miliar dalam sebulan. Dengan demikian, secara total, cadangan devisa telah turun US$ 5,98 miliar sejak awal Februari 2018.

Tak jauh berbeda dengan kondisi pada Februari, cadangan devisa banyak terpakai untuk stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Meski begitu, BI menilai posisi cadangan devisa masih cukup tinggi.

“Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” demikian tertulis dalam rilis BI, Jumat (6/4). (Baca juga: Stabilitas Kurs Rupiah Terus Dibayangi Risiko Keluar Masuk Dana Asing)

Adapun cadangan devisa yang sebesar US$ 126 miliar setara dengan pembiayaan 7,9 bulan impor atau 7,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Ini artinya, cadangan devisa masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

“Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai seiring dengan terjaganya keyakinan terhadap prospek perekonomian domestik yang membaik dan kinerja ekspor yang tetap positif,” demikian tertulis. 

Mengacu pada kurs tengah BI, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS sejak akhir Januari 2018. Rupiah melemah dari kisaran Rp 13.300-an per dolar AS ke kisaran Rp 13.700-an per dolar AS mulai akhir Februari. Bahkan, kurs sempat beberapa kali menembus RP 13.800 di pasar spot. Level ini merupakan yang tertinggi dalam dua tahunan belakangan.

Adapun nilai tukar rupiah masih betah bertengger di level 13.700-an per dolar AS hingga April 2018 ini. Pada Jumat (6/4), nilai tukar rupiah berada di level 13.771 per dolar AS.

Sebelumnya, Asisten Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan BI akan berupaya untuk meningkatkan kepercayaan pelaku pasar agar kurs rupiah bisa bergerak sesuai fundamental ekonomi. Menurut dia, BI juga akan terus mendorong lindung nilai (hedging) valuta asing dan kerja sama penggunaan mata uang lokal (local currency settlement) untuk perdagangan internasional untuk memperkuat kurs rupiah terhadap dolar AS.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...