Harga Minyak Turun, Penerimaan Migas Tak Terganggu

Aria W. Yudhistira
30 Juli 2015, 12:11
Katadata
KATADATA
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

KATADATA ? Harga minyak dunia sudah turun hampir 20 persen dalam sebulan terakhir. Namun ini tidak membuat khawatir pemerintah.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, turunnya harga minyak tidak terlalu berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor migas. Pemerintah optimistis penurunan harga dapat diimbangi oleh meningkatnya produksi minyak dalam negeri.

?Kemungkinan besar (produksi) meningkat sampai akhir tahun,? kata Bambang di kantornya.

Optimisme Bambang tersebut dilatarbelakangi oleh produksi Blok Cepu yang diharapkan mulai berproduksi pada Juli ini. Diperkirakan mencapai puncak produksinya pada November 2015 sebesar 205.000 barel per hari.

Kenaikan produksi ini, lanjut dia, diharapkan juga berdampak pada PNBP. Dalam APBN-P 2015, target PNBP ditetapkan sebesar Rp 81,4 triliun. Angka ini turun 62,5 persen dari realisasi pada 2014.

Wakil Presiden Jusuf Kalla pernah mengatakan negara berpotensi kehilangan pendapatan dari sektor migas Rp 100 triliun bila harga minyak bertahan di angka US$ 40-US$ 50 per barel. Sebab, dalam APBN-P 2015 ICP sudah dipatok lebih tinggi, yakni US$ 60 per barel.

Harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman 15 September tercatat sebesar US$ 48,9 per barel pada perdagangan hari ini. Bahkan harga minyak dunia ini sempat mencatatkan level terendah sejak 2009 pada Senin (27/7) lalu di posisi US$ 47,4 per barel. 

Turunnya harga minyak tersebut dipengaruhi oleh melambatnya perekonomian Cina, sehingga menurunkan permintaan minyak dari negara itu. Di dalam negeri, harga rata-rata minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) turun US$ 2,46 per barel dari US$ 61,86 per barel pada Mei menjadi US$ 59,4 per barel pada Juni. 

Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...