Sri Mulyani Waspadai Krisis Utang Global, Bagaimana Nasib Indonesia?

Abdul Azis Said
30 Agustus 2022, 15:59
sri mulyani, utang global, krisis utang
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

Pengetatan pasar keuangan menyebabkan tantangan terhadap pengelolaan utang di banyak negara semakin berat. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, rasio utang Indonesia kini mulai turun setelah dua tahun menanjak karena pandemi.

Banyak negara terpaksa memupuk utang selama dua tahun terakhir dalam rangka mengelola pandemi. Ia menyebut, banyak negara di dunia kini memiliki rasio utang di atas 60% dari Produk Domestik Bruto (PDB), beberapa bahkan mendekati 100%.

"Kombinasi rasio utang pemerintah dan utang korporasi ditambah dengan lonjakan biaya utang karena pengetatan likuiditas dan kenaikan suku bunga, berpotensi menimbulkan krisis utang global," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (30/8).

Dana Moneter Internasional (IMF) yang menunjukkan sekitar 60 negara di dunia terancam gagal bayar utang. Ini artinya negara-negara tersebut kemungkinan besar gagal membayar kewajiban utangnya.

Bendahara negara itu juga mengatakan kenaikan biaya utang dan refinancing risk naik tajam di tengah pengetatan pasar keuangan global. Kondisi yang semakin ketat ini tidak lepas dari lonjakan inflasi yang kemudian memaksa banyak bank sentral mengerek suku bunga kebijakannya, seperti yang terjadi di AS, Eropa, Inggris, Kanada hingga beberapa negara Asia.

Sri Mulyani lebih optimistis dengan pengelolaan utang di dalam negeri sekalipun ada ancaman risiko krisis utang di lingkungan global. Rasio utang pemerintah pada bulan Juli sebesar 37,91% dari PDB, turun setelah mencapai 40,73% pada akhir tahun lalu. Rasionya mulai menunjukkan penurunan setelah terus menanjak sejak dua tahun pandemi.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...