Sri Mulyani Minta Investor Tak Khawatirkan Ekonomi RI di Tahun Politik
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta investor dan masyarakat tak perlu khawatir menghadapi tahun politik. Tahun 2023 merupakan tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
"Tentu ini membutuhkan kerja sama kita semua untuk berkomitmen dalam membuat Pemilu kita tetap aman, damai, jujur, dan adil seperti yang diinginkan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers usai kunjungan kerja ke Cikarang Dry Port (CDP) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/1).
Ia menilai peningkatan suhu politik menjelang Pemilu merupakan hal yang lazim. Namun Indonesia sudah beberapa kali menyelenggarakan Pemilu dan saat itu keamanan tetap bisa terjaga.
Sehingga pesta demokrasi itu diharapkan Sri Mulyani tidak dijadikan alasan investor atau masyarakat khawatir atas ekonomi Tanah Air.
Keyakinan tersebut juga sejalan dengan komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menegaskan akan terus menjaga Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan semua pihak untuk menghindari benturan sosial dan tidak melakukan adu domba selama tahun politik.
"Saya titip, saya titip, saya titip. Kita semua menjaga stabilitas politik, setuju?. Jangan sampai ada gesekan. Hindari. Jangan sampai ada yang benturan. Hindari. Jangan sampai ada yang apalagi mengadu domba," kata Jokowi di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (29/11).
Jokowi juga mengimbau semua pihak untuk hati-hati di tengah dinamika tahun politik menjelang Pemilu 2024.
Dia menyebutkan Indonesia memiliki jumlah suku yang beragam, bahkan hingga mencapai 714 suku. Oleh karena itu jangan sampai ada gesekan di antara masyarakat.
Jokowi juga mendorong semua pihak untuk menjaga stabilitas keamanan. "Negara ini harus aman. Setuju?" tegasnya.
Apabila keamanan negara terjaga, maka pemerintah dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.