Sukuk Ritel SR018 Tawarkan Kupon hingga 6,4%, Dijual Mulai Besok Lusa

Pemerintah akan menerbitkan obligasi ritel kedua tahun ini berupa sukuk ritel (SR) seri SR018. Surat berharga negara ini  memiliki dua tenor yakni tiga dan empat tahun dengan kupon tetap ditawarkan masing-masing 6,25% dan 6,4%.

"Tujuan penerbitan Sukuk Ritel seri SR018 adalah membantu membiayai APBN termasuk membiayai pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia dan memperluas basis investor dalam negeri," dikutip dari keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Rabu (1/3).

SR018 akan mulai diperdagangkan 3 Maret pukul 09.00 WIB selama hampir empat pekan hingga 29 Maret pukul 10.00 WB. Adapun tanggal setelmen pada 5 April 2023. SBN ritel yang dilepas ini terdiri atas dua tenor, tiga dan lima tahun, seperti halnya seri sebelumnya yang juga dilepas dua tenor, dua dan empat tahun.

Adapun SR018 diperdagangkan dengan karakteristik sebagai berikut:

• Jenis akad: Ijarah asset to be leased
• Bentuk: Tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder
• Maturity: 10 Maret 2026 untuk tenor tiga tahun dan 10 Maret 2028 untuk tenor lima tahun
• Minimum pemesanan yakni satu unit atau Rp 1 juta dan maksimum RP 5 miliar untuk tenor tiga tahun dan Rp 10 miliar untuk tenor lima tahun
• Jenis kupon fixed atau tetap sebesar 6,25% per tahun untuk tenor tiga tahun dan 6,40% untuk tenor lima tahun

Tanggal pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 10 setiap bulan mulai 10 Mei 2023 berupa long coupon

• Minimum holding period sampai 10 Juli 2023 atau tiga kali pembayaran kupon, artinya baru bisa dijual setelah tanggal tersebut atau 11 Juli 2023
• Underlying aset berupa barang milik negara (BMN) dan proyek atau kegiatan Kementerian dan Lembaga dalam APBN 2023

Proses pemesanan pembelian dilakukan secara online melalui empat tahap, yakni:

• Registrasi/pendaftaran
• Pemesanan
• Pembayaran
• Setelmen.

Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan Mitra Distribusi (Midis) yang memiliki interface dengan sistem e-SBN.