Sri Mulyani Bertemu Menkeu Thailand, Bahas Isu Perbankan AS
Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Thailand Arkhom Termpittayapaisith di sela-sela pertemuan ASEAN Finance Ministers and Governor of Central Bank/AFMGM) di Nusa Dua, Bali pada Kamis (30/3). Keduanya antara lain membahas permasalahan perbankan di Amerika Serikat (AS) di tengah masih belum meredanya tekanan inflasi global.
Tak hanya membahas kondisi perbankan di AS, keduanya selama pertemuan juga saling berbagi informasi atas kinerja ekonomi dan kebijakan domestik di kedua negara.
Menkeu Arkhom bercerita, pemulihan sektor ekonomi utama Thailand seperti pariwisata yang masih belum diimbangi pulihnya kondisi ketenagakerjaan di sektor tersebut Di sisi lain, ekspor nonmigas masih terus menunjukkan penguatan terutama untuk ekspor komoditas pangan dan kendaraan bermotor.
Ia juga mengatakan bahwa Thailand telah mengambil langkah penyehatan fiskal setelah mengalami kenaikan belanja negara untuk menangani pandemi sekaligus memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat rentan yang menyebabkan utang luar negeri meningkat tajam. Mereka tengah melakukan reformasi perpajakan untuk meningkatkan pendapatan negara, serta berupaya untuk mengembalikan defisit ke bawah 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Menanggapi Arkhom, Sri Mulyani mengapresiasi kinerja ekonomi dan fiskal Thailand. Ia juga menjelaskan bahwa Indonesia terus berupaya menjaga defisit APBN yang pada 2022 telah berada di bawah 3% terhadap PDB.
Upaya ini, menurut dia, dilakukan dengan melanjutkan reformasi fiskal dan upaya ekstra alias extra effort untuk mendukung pemulihan dunia usaha dan sektor prioritas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui upaya menarik investasi asing langsung, khususnya dalam sektor manufaktur seperti industri kendaraan listrik dan komponennya, serta hilirisasi mineral.
Kedua menteri keuangan ini juga membahas kerja sama bilateral antara kedua negara, antara lain dengan berbagi pengetahuan sekaligus kerja sama di bidang logistik dan bea cukai. Mereka juga sepakat bahwa saat ini negara anggota ASEAN perlu menyikapi dengan bijak adanya permasalahan perbankan di Amerika Serikat (AS) di tengah masih belum meredanya tekanan inflasi global.
Pertemuan ini adalah bagian dari rangkaian pertemuan pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (1st ASEAN Finance Ministers and Governor of Central Bank/AFMGM). Menkeu Thailand juga mengucapkan selamat dan apresiasi kepada Indonesia selaku tuan rumah atas penyelenggaraan 1st AFMGM.
Di sisi lain, Sri Mulyani juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Thailand sebagai tuan rumah pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) dan Bank Dunia (World Bank) pada 2026.