Pusat Pertumbuhan Global, Ekonomi ASEAN akan Tumbuh di Atas 4%
ASEAN diyakini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi global di tengah gejolak yang dihadapi dunia saat ini. Ekonomi ASEAN diperkirakan mampu tetap tumbuh di atas 4% pada tahun ini.
Perkiraan pertumbuhan ekonomi ASEAN yang kuat di tengah gejolak global seiring dengan tema yang diangkat dalam pertemuan ASEAN di bawah keketuaan Indonesia pada tahun ini, yakni ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Para menteri keuangan dan gubernur Bank Sentral akan menggelar pertemuan pertama jalur keuangan ASEAN pada hari ini, Jumat (31/3) yang telah diawali dengan pertemuan di tingkat deputi pada kemarin (30/3).
Kepala Badan Kebijakan Fiskal yang juga sekaligus Deputi Keuangan ASEAN untuk Indonesia, Febrio Kacaribu menggatakan bahwa keketuaan Indonesia dalam ASEAN menjadi momentum penting Indonesia dalam kawasan untuk mendorong ASEAN menjadi pusat pertumbuhan dunia.
“Indonesia yakin bahwa tema ini mencerminkan ketahanan atau resiliensi ASEAN sebagai kawasan di tengah-tengah ketidakpastian global, seperti inflasi, disrupsi rantai pasok, dan krisis geopolitik, serta dampak pandemi yang masih berlangsung," ujar Febrio, Kamis (30/3).
Ia meyakini ASEAN dapat terus tumbuh di atas 4% pada tahun ini dan tetap menjadi tujuan kawasan investasi yang menarik. Hal ini dapat dicapai dengan penguatan kerja sama, kolaborasi dan koordinasi antar negara ASEAN sebagai kawasan.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo sebagai Deputi Bank Sentral ASEAN menyampaikan pentingnya ASEAN untuk memperkuat koordinasi kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi, mendorong pertumbuhan, dan meningkatkan stabilitas keuangan.
Dodi menekankan perlunya ASEAN mempererat sinergitas dan secara kolektif melakukan langkah dan kebijakan yang berkaitan dengan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi, ekonomi digital dan keuangan berkelanjutan. Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya melakukan asesmen menyeluruh untuk memperkuat kerja sama ASEAN dalam rangka menjawab tantangan dan dinamika kedepannya.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo sebelumnya mengatakan alasan ekonomi ASEAN dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi global. Pertama, ekonomi ASEAN ditopang oleh perekonomian lima negara besar ASEAN yang tumbuh 5,3% pada tahun lalu, pertumbuhan tertinggi di antara kawasan lain di dunia.
Ia memperkirakan, ekonomi lima besar ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina masih mampu tumbuh mencapai 4,6% hingga 4,7% meski tantangan perekonomian global lebih berat pada tahun ini. Ekonomi lima besar ASEAN bahkan diperkirakan tumbuh 5,6% pada tahun depan.
Kedua, menurut dia, banyak kebijakan ekonomi yang cukup bagus yang dikeluarkan negara-negara ASEAN. Kebijakan itu terkait bagaimana disiplin dalam bidang moneter, bagaimana koordinasi kebijakan fiskal dan moneter, juga stabilitas dalam sistem finansial, dan reformasi struktural. "ASEAN penting karena kebijakan-kebijakan baik itu ada di ASEAN," kata Perry.
Ketiga, digitalisasi. Menurut Perry, digitalisasi keuangan di ASEAN tumbuh dengan cepat berkat populasi anak muda yang mendominasi, penggunaan internet yang luas, serta pertumbuhan startup.