Grup Negara Maju G7 akan Bahas Upaya Perkuat Sistem Perbankan Global
Para pemimpin keuangan ekonomi maju kelompok tujuh atau G7 akan membahas upaya untuk memperkuat sistem keuangan global dalam pertemuan pekan ini di Niigata, Jepang. Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan pembahasan tersebut akan dilakukan mengingat kegagalan bank AS baru-baru ini meningkatkan risiko di sektor tersebut.
"Lingkungan seputar keuangan telah berubah secara dramatis dengan munculnya media sosial dan internet banking," kata Suzuki, yang akan memimpin pertemuan para pemimpin keuangan G7 yang diadakan di kota Niigata, Jepang pada 11-13 Mei 2023, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (9/5).
Ia mengatakan perubahan yang terjadi saat ini menjadi tantangan bersama bagi negara-negara di seluruh dunia, termasuk Jepang. Upaya untuk memperkuat sistem keuangan global akan menjadi salah satu dari banyak isu yang akan dibahas pada pertemuan G7 minggu ini.
Runtuhnya First Republic Bank baru-baru ini telah memperburuk kekhawatiran investor tentang sektor perbankan AS. Kegagalan bank tersebut juga meningkatkan seruan untuk pengawasan global yang lebih baik oleh regulator terhadap risiko baru seperti bank digital.
"Kami mengamati situasi dengan rasa waspada yang kuat, karena pasar dan ekonomi saling terkait secara global," katanya seraya menambahkan bahwa sistem perbankan Jepang stabil secara keseluruhan.
Dua sumber Reuters menyebut, Jepang berharap dapat mengeluarkan komunike bersama G7 setelah pertemuan para pemimpin keuangan, yang mungkin menekankan perlunya pihak berwenang untuk tetap waspada terhadap kesengsaraan sektor perbankan.
"Tidak akan ada banyak perubahan pada pesan dasar yang disepakati pada bulan April," kata salah satu sumber tanpa menyebut namanya.
Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan pada bulan April setelah pertemuan mereka di Washington D.C., kepala keuangan G7 mengatakan mereka siap untuk mengambil "tindakan yang tepat" untuk menjaga stabilitas dan ketahanan sistem keuangan global.