Panen Untung Penginapan hingga Kaki Lima Labuan Bajo Berkat KTT ASEAN
Labuan Bajo lebih ramai dari biasanya. Arus lalu lintas makin padat seiring lalu lalang kendaraan tamu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke 42. Kehadiran ribuan orang untuk mendukung perhelatan ini juga menjadi berkah bagi para pemilik penginapan hingga warung nasi pinggir jalan.
Erna, tim operasional yang mengelola guest house dan cafe Escape Bajo bercerita tingginya animo permintaan pengunapan selama KTT ASEAN. Dengan lokasi yang cukup strategis di antara Hotel Ayana dan Meurorah, guest house dan cafe yang dikelolanya ramai oleh tamu dalam beberapa hari terakhir.
Erna menyebut guest house tersebut sudah dipesan penuh bahkan sejak dua bulan sebelum KTT ASEAN oleh tim pendukung dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Escape Bajo sendiri hanya memiliki tujuh kamar, dengan satu diantaranya berbentuk seperti dormitory yang terdiri dari enam kasur. Secara total penginapan Escape mampu menampung sebanyak 20 tamu.
"Dari mulai awal bulan Mei sudah banyak yang cari, bahkan sesama hotel kita juga saling cari kamar," kata Erna ditemui di kantornya, Selasa (9/5).
Selain hotel, cafe yang dikelola Erna juga belakangan ramai dikunjungi para tamu KTT ASEAN. Pengunjung yang datang kebanyakan berbentuk grup, sebagian besar tim pendukung dari kementerian dan lembaga atau korproasi.
Saat hari biasa, kunjungan ke cafe Escape Bajo biasanya ramai menjelang matahari terbenam alias sunset. Namun, menjelang KTT G20, cafe hampir selalu penuh, termasuk saat makan siang yang biasanya sepi.
"Cafe itu biasanya ramai pada Kamis sore, Jumat pagi dan hari minggu, tapi saat KTT seminggu ini semua penjualan mau di cafe maupun hotel mencapai bahkan melebihi target. Kalau biasanya peak day hanya hari tertentu sekarang setiap hari ya mencapai target saat peak day," kata Erna.
Tak hanya hotel dan restoran, pedagang kaki lima juga ikut meraup untung. Mama Goji, nama panggilan pemilik warung nasi kuning, sengaja memindahkan lokasi berjualannya dari Kampung Air ke lokasi dekat Pelabuhan Labuan Bajo sejak empat hari terakhir.
Tempatnya saat ini berjualan cukup strategis sebagai jalur utama lalu lalang para tamu KTT ASEAN, dekat dengan Hotel Meruorah yang menjadi lokasi utama pertemuan 11 kepala negara anggota ASEAN. Di lokasi baru ini, nasi kuningnya bisa terjual habis 100 bungkus hanya dalam waktu sekitar empat jam. Padahal sehari-hari, ia harus berjualan selama enam jam dengan jumlah nasi yang dijual lebih sedikit.
Adapun kebanyakan pembeli nasi kuningnya adalah panitia hingga tim keamanan TNI/Polri yang berjanga di sepanjang jalan di Labuan Bajo. "Ada yang pagi-pagi satu mobil beli samlai 20 bungkus," kata dia.
Kisah serupa diceritakan Carli. pemuda 30 tahun itu kini bekerja sebagai pengemudi untuk mengantar tamu KTT ASEAN. Selama beberapa hari ke depan, ia akan mengantar jemput tim penyelanggara acara, seperti dari bandara ke penginapan , serta dari penginapan ke lokasi tertentu seperti tempat makan.
Menurut Carlu, beberapa pengemudi dan mobil bahkan didatangkan dari luar Labuan Bajo seperti Surabaya. Ini karena keterbatasan pengemudi dan jumlah mobil lokal. Tingginya permintaan untuk penyewaan supir dan kendaraan itu yang kemudian membuat keuntungan yang didapat Carli dan rekan-rekannya juga lebih tinggi dibanding hari biasa.
"Biasanya dari biaya sewa itu kita dapat Rp 100 ribu sehari, sekarang Rp 300 ribu," ujarnya.
KTT ASEAN ke 42 digelar di Labuan Bajo pada 10-11 Mei. Lokasi utama pertemuan di Hotel Meruorah yang letaknya bersampingan dengan Pelabuhan Labuan Bajo.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData