5 Komoditas Penyebab Ekspor RI Sentuh Rekor Terendah dalam 15 Bulan

Agustiyanti
15 Mei 2023, 14:06
ekspor, impor,
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Ilustrasi.

Nilai ekspor Indonesia pada April menyentuh rekor terendah dalam 15 bulan terakhir menjadi US$ 19,29 miliar. Lesunya ekspor pada bulan lalu disebabkan oleh penurunan harga beberapa ekspor unggulan Indonesia. 

Nilai ekspor Indonesia bulan lalu merupakan yang terendah dari rekor sebelumnya US$ 19,17 miliar pada Januari 2022. Ekspor Indonesia pada April turun 17,6% dibandingkan bulan sebelumnya, penurunan secara bulanan paling dalam selama hampir setahun terakhir. 

"Ini merupakan pola musiman karena adanya momentum libur Lebaran," kata Deputi Bidang Metodologi dan informasi Statistik BPS Imam Machdi dalam konferensi pers, Senin (15/5).

Mayoritas dari ekspor indonesia berupa barang nonmigas dengan sumbangan 93,5%. Sementara, BPS mencatat komoditas nonmigas turun paling dalam pada Maret sehingga menyebabkan penurunan signifikan pada nilai ekspor Indonesia secara keseluruhan yakni ekspor logam mulia dan perhiasan atau permata yang turun US$ 573,4 juta atau 52,3% dibandingkan bulan sebelumnya.

Bukan hanya berdasarkan nilainya, BPS juga mencatat volume ekspor logam mulia memang turun hingga 40,49%. Penurunan tersebut terutama untuk tujuan ke Swiss, Jepang dan Singapura.

Selain perhiasan, barang lainnya yang turun paling dalam yakni bahan bakar mineral sebesar US$ 547,9 miliar USD atau 12,04%. Penurunan terjadi saat BPS juga melaporkan terjadi kenaikan harga batu bara pada bulan lalu.

Tiga komoditas lainnya yang mencatat penurunan nilai ekspor paling dalam secara berurutan yakni lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar US$ 451,5 juta atau 20,45%, kendaraan dan bagiannya US$ 321,6 juta atau 34,16% serta ekspor mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya turun 18,34% atau US$ 232,3 juta USD.

Meski demikian, BPS mencatat masih ada beberapa komoditas yang mencatat kenaikan nilai ekspor pada bulan lalu. Kenaikan tertinggi pada biji logam, terak dan abu sebesar US$ 166,8 uta atau naik 26,16% dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini terutama untuk pengiriman ke Jepang, Cina dan Jerman.

Selain itu, ekspor timah dan barang daripadanya meningkat sebesar 63,5% atau sebesar US$ 72,9 juta. Ekspor kapal, perahu dan struktur terapung melesat 114% atau sebesar US$ 72,3 juta. Dua komoditas lainnya yang mencatat kenaikan nilai ekspor tertinggi yakni pupuk dan bahan kimia organik masing-masing sebesar 37,7% dan 10%.


Reporter: Abdul Azis Said

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...