Masalah Baru Cina: Satu dari Lima Pemuda Menganggur
Cina mencatatkan tingkat pengangguran kaum muda mencapai rekor tertinggi sebesar 20,4% pada April 2023, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 19,6%. Tingkat pengangguran ini menunjukkan bahwa 1 dari 5 pemuda berusia 16-24 tahun dengan kemampuan dan kemauan untuk bekerja masih menganggur.
Kaum muda yang dimaksud mencakup lulusan baru dari sekolah menengah atas atau sekolah kejuruan yang biasanya berusia 15-18 tahun dan mahasiswa yang biasanya lulus pada usia 22 tahun. Data tingkat pengangguran muda ini adalah salah satu indikator utama bagi Beijing untuk mengukur stabilitas sosial dan pertumbuhan ekonomi.
Pendidikan wajib sembilan tahun Cina memungkinkan siswa berusia di atas enam tahun secara nasional untuk mendapatkan pendidikan gratis di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, tetapi pendidikan sekolah menengah atas dan perguruan tinggi tidak wajib.
Lulusan baru sering merasa sulit untuk mencari pekerjaan karena kurangnya pengalaman, keterampilan khusus dan kualifikasi.
Masalah Baru Cina
Cina mulai mengumumkan tingkat pengangguran kaum muda pada 2018. Angkanya pada Januari 2018 mencapai 11,2%. Angka pengangguran kaum muda juga sempat mencapai 19,9% pada Julu 2022. Adapun rata-rata angka pengangguran kaum muda pada 2022 mencapai di atas 17%.
Pengangguran kaum muda China cenderung meningkat menjelang Juli, ketika siswa sekolah menengah dan perguruan tinggi lulus.
Organisasi Perburuhan Internasional mencatat tingkat pengangguran kaum muda memang biasanya dua hingga tiga kali lebih tinggi daripada rata-rata tingkat pengangguran untuk kelompok dewasa di atas 25 tahun.
Tingkat pengangguran secara keseluruhan di Cina pada April mencapai 5,2%, sedangkan tingkat pengangguran untuk kelompok usia 25 tahun hingga 59 tahun mencapai 4,2%.
Cina mencatatkan rekor lulusan perguruan tinggi mencapai 11,58 juta orang yang seharusnya memasuki pasar tenaga kerja pada tahun ini, setara dengan populasi Belgia. Namun, peluang lapangan kerja masih sangat terbatas, seiring dampak pandemi virus Covid-19.
Rekor lulusan perguruan tinggi di Cina terjadi seiring jumlah mahasiswa yang meningkat hingga sepuluh kali lipat dalam dua dekade terakhir. Namun, kebijakan nol-Covid yang dijalankan pemerintah Cina selama tiga tahun terakhir telah membuat usaha kecil dan menengah berjuang.
Kepercayaan investor juga tetap rendah meskipun Cina telah membuka kembali ekonominya pada akhir tahun lalu.
Perbandingan Cina dengan Negara Lain
Tingkat pengangguran kaum muda di Cina relatif tinggi dibandingkan dengan sebagian besar ekonomi besar lainnya dan beberapa pasar negara berkembang.
Pengangguran kaum muda di Amerika Serikat yang didefinisikan bagi kelompok pemuda berusia antara 15 dan 24 tahun tanpa pekerjaan tetapi tersedia untuk dan mencari pekerjaan mencapai 8,1% pada 2022. Angka ini turun dari 9,57% pada 2021 dan 14,85% pada 2020.
Tingkat pengangguran kaum muda di AS turun menjadi 6,5% April, yang merupakan yang terendah sejak 1953, turun dari 7,5% pada Maret setelah mencapai 27,4% pada April 2020.
Hong Kong, Jerman, Korea Selatan, dan Jepang semuanya melaporkan tingkat pengangguran kaum muda di bawah 7% dalam angka terbaru mereka.
Tingkat pengangguran kaum muda Hong Kong turun menjadi 5,4% pada Maret dari 5,8% pada Februari. Sementara itu, angka pengangguran kaum muda di Jerman juga turun dari 5,7% menjadi 5,6% selama periode yang sama.
Tingkat pengangguran kaum muda di Korea Selatan juga turun menjadi 6,5% pada April dibandingkan 7,2 persen pada Maret. Adapun di Jepang, sebanyak 4,7% kaum mudanya menganggur pada Maret, turun dari 5,2% pada Februari.
Tingkat pengangguran kaum muda Taiwan tetap stabil di 11,8% pada Februari dan Maret. Angka pengangguran kaum muda di Vietnam dan Thailand juga berada di bawah 8%,
Di sisi lain, pengangguran kaum muda di Turki mencapai 20,1% pada Maret. Swedia pada periode yang sama juga mencatatkan tingkat pengangguran kaum muda mencapai 21,6%, demikian pula dengan Italia sebesar 22,3%, Yunani 24,2%, dan Spanyol yang berada di atas 29% sejak November.